...makanan Jepang lebih ringan, sushi dan sashimi misalnya, jadi jika dikombinasikan dengan wine akan lebih mudah, makanan tidak membunuh karakter dari wine, dan sebaliknya."
Jakarta (ANTARA News) - Anggur atau wine mungkin sering dijumpai sebagai teman untuk hidangan khas Eropa, seperti steak. Berbeda dari biasanya, satu set makan malam khas Jepang dihadirkan untuk dipadupadankan dengan minuman anggur dari Spanyol.

"Sebenarnya masakan Jepang bisa dikombinasikan dengan apa saja, namun anggur cukup menantang," kata Tomoaki Ito, Chef restoran Jepang, Yoshi Izakaya, di Jakarta, Selasa.

Wine Sommelier, Alkhadafi, yang ikut mempersiapkan hidangan mengaku mengalami kesulitan untuk memadupadankan dua kebudayaan tersebut.

"Asian food lebih berkarakter, lebih berbumbu dan gurih, tapi dibanding makanan Asia lainnya, makanan Jepang lebih ringan, sushi dan sashimi misalnya, jadi jika dikombinasikan dengan wine akan lebih mudah, makanan tidak membunuh karakter dari wine, dan sebaliknya," kata dia.

"Makanan Jepang dan wine sendiri memang agak kurang familiar, karena makanan Jepang biasanya bersanding dengan minuman khas Jepang Sake, tapi kami memang mencoba menghadirkannya untuk memberikan pengalaman baru," sambung dia.

Menurut Alkhadafi, bukan perbedaan yang dicari, justru persamaan dari dua negara yaitu Jepang dan Spanyol yang merupakan negara yang memiliki iklim yang hampir sama, yang akhirnya bisa berpadu dalam kenikmatan rasa makanan yang apabila disatukan, akan tercipta bentuk kombinasi yang tidak diduga sebelumnya.

Untuk hidangan awalan atau starter, terdapat tiga macam variasi starter yang dihidangkan dalam sebuah piring yaitu, Toro, Unagi dan Maki Sushi yang dipasangkan dengan Juve Y Camp Cinta Purpura 2010 yang bercita rasa ringan dan manis dengan aroma lime dan apel.

"Di Spanyol, Juve Y Camp Cinta Purpura memang diminum untuk membersihkan mulut, sehingga cocok sebagai starter untuk memulai hidangan makan malam," kata Alkhadafi.

Hidangan selanjutnya, Chicken Soup yang bertekstur bening berpasangan dengan Fortius Viura 2008, dilanjutkan dengan appetiser yang terbuat dari ikan Salmon dengan pasangannya Santana Viura 2008.

Kedua wine tersebut memiliki cita rasa yang kuat atau "mature" mengingat keduanya sudah ada didalam botol selama 7 tahun. Meski demikian, cita rasa keduanya tidak membunuh sup dan salmon, justru mengimbangi rasa satu sama lain.

Makanan utamanya adalah Wagyu Beef yang dipasangkan dengan Casa Vella Cabernet Sauvignon 2008. Namun, sebelum menuju ke makanan utama terdapat penyegar berupa Sake Sorbet. Es yang memadukan cita rasa sake berbalut madu itu menyamarkan rasa sake sehingga lebih ringan.

Sedangkan, Casa Vella Cabernet Sauvignon merupakan anggur yang benar-benar matang, sehingga tercipta kompleksitas antar rasa di lidah.

Sebagai penutup terdapat dua macam Japanese dessert yaitu Ume-shu Mistumame dan Mitarashi Dango.

Satu set menu Jepang yang terdiri dari enam jenis makanan tersebut disajikan dengan harga Rp 980.000++ per orang lengkap dengan anggur Spanyol yang melengkapi setiap sesi makanan yang disajikan satu per satu, pada 19 November 2015, di restoran Jepang Yoshi Izakaya yang berlokasi di Gran Melia Jakarta.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015