Malang (ANTARA News) - Arema Cronus Indonesia Malang meraih poin sempurna (3) di laga perdana turnamen Piala Jenderal Sudirman setelah mengandaskan tamunya Persegres Gresik United dengan skor telak 4-1 di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis malam.

Empat gol Arema yang membobol gawang Persegres Gresik United, tiga diantaranya dilesakkan oleh Samsul Arif pada menit ke-64, 89 dan 91 (hatrick), sedangkan satu gol lainnya dipersembahkan oleh Kiko Insa pada menit ke-26.

Sementara satu-satunya gol Persegres yang mampu memperkecil ketertinggalanya dari Arema itu dilesakkan Rendy Irawan pada menit ke-82.

Pada laga pembuka turnamen berhadih Rp2,5 miliar untuk juara pertama itu, penjaga gawang Persegres Gresik United M Ridwan harus jatuh bangun membendung serangan demi serangan yang dilancarkan anak asuh Joko Susilo itu, terutama pada babak kedua.

Pada 45 menit babak pertama, Arema tidak banyak menyerang, bahkan cenderung lamban karena masih mencari bentuk permainan, sehingga memberikan peluang yang cukup lebar bagi pemain Persegres untuk mengembangkan permainan.

Karena kelengahan para pemain Arema, belum satu menit wasit Prasetyo Hadi meniup peluit "kick off", gawang Arema sudah terancam.

Para pemain Arema juga tidak bisa mengembangkan permainan dan menerapkan formulasi untuk mendobrak lini belakang Persegres, karena anak asuh Joko Susilo itu dikawal ketat, bahkan para pemain Persegres selalu menutup pergerakan pemain Arema, terutama Cristian Gonzales.

Serangan Persegres yang bertubi-tubi ke area penalti Arema banyak membuahkan peluang emas, namun sentuhan akhir yang selalu gagal menembus jala gawang Arema yang dikawal I Kadek Wardana.

Kesempatan emas Arema baru tercipta ketika terjadi pelanggaran dan membuahkan tendangan bebas bagi Arema. Ahmad Bustomi yang dipercaya mengeksekusi bola mati itu mampu memberikan umpan manis bagi Kiko Insa dan membobol gawang M Ridwan pada menit ke-26. Namun, hingga turun minum skor masih tetap 1-0.

Memasuki 45 menit babak kedua, pelatih Arema Joko Susilo yang sudah memasukkan Johan Alfarizie menggantikan Junda Irawan dan Hendro Siswanto menggantikan Dio Permana membawa perubahan dan skema permainan yang lebih dinamis, bahkan mulai menemukan pola permainannya.

Permainan keras yang mulai diperagakan Persegres justru membuahkan hadiah penalti bagi Arema, bahkan pemain belakang Persegres, FX Yanuar harus keluar lapangan karena diganjar kartu merah oleh wasit Hadi Prasetyo pada menit ke-54, setelah melakukan pelanggaran di area terlarang.

Samsul Arif yang dipercaya mengeksekusi tendangan penalti dengan manis menjebol gawang M Ridwan dan skor pun berubah menjadi 2-0.

Unggul 2-0 tak menyurutkan para pemain Arema untuk terus menyerang dan mengobrak-abrik jantung pertahanan Persegres. Akan tetapi, meski Persegres hanya bermain dengan 10 pemain, tak pantang menyerah dan terus memanfaatkan setiap peluang yang ada. Dan, akhirnya pada menit ke-82, Rendy Irawan memperkecil ketertinggalannya. Rendy menjebol gawang I Kadek Wardana.

Kebobolan di menit-menit akhir, membuat para pemain Arema semakin meningkatkan kewaspadaan dan terus menyerang, sehingga pertahanan Persegres mulai tertekan.

Pada menit ke-89, dari kaki Samsul Arif, Arema menambah keunggulannya menjadi 3-1 dan pada menit ke-91 (injury time), Samsul Arig kembali menjebol gawang M Ridwan, sehingga skor berubah menjadi 4-1 hingga babak kedua berakhir.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015