... sulitnya di lokasi kami (kru) harus menahan tawa...
Jakarta (ANTARA News) - Komika stand up comedy Abdurrahim Arsyad alias Abdur merasa berat saat disuguhi skenario film Get Up Stand Up, di mana dia harus berakting lebih dari sekadar melawak. 

"Pertama reading film, saya langsung merasa ini itu susah karena biasanya saya main karakter komedi saja," kata Abdur dalam konferensi pers Get Up Stand Up, di Jakarta, Rabu. 

Beraksi di depan kamera biasanya tidak menjadi beban bagi pria 27 tahun asal NTT, asalkan berperan sebagai diri sendiri. Kali ini, dia harus bisa mengerahkan segenap kemampuan seni peran dalam menyampaikan "ekspresi kecil". 

"Ekspresi kecil itu berharga, seperti lewat tatapan mata, itu susah," ujarnya. Sementara itu, sutradara Teezar Sjamsuddin yakin setiap komika punya modal dasar berakting yang pasti diterapkan dalam stand up comedy. 

"Justru sulitnya di lokasi kami (kru) harus menahan tawa," ujar dia. 

Para komika lain juga turut meramaikan film ini, seperti tukang ojek Betawi David, Dzawin si anak pesantren, Rahmet anak STM yang gemar tawuran, Sri Rahayu yang menggilai Raditya Dika, Wira sang budak sajak dan Deni Suhendi yang merupakan anggota TNI, bintara di Kodam III/Siliwangi. 

Mereka akan memerankan diri sendiri. Sri berharap penampilannya dapat meningkatkan minat kaum hawa untuk menjadi komika, sementara Suhendi ingin membuktikan tentara tak selamanya kaku, tetapi juga bisa melucu.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015