Jakarta (ANTARA News) - Menghadapi banyaknya startup yang berkonsentrasi di fashion, aktris Alice Norin yang juga merupakan co-founder dan COO 8wood, mengaku tidak memiliki strategi khusus.

"Kami tahu ini kompetesi yang besar, tapi kami sebenarnya tidak mau fokus dengan kompetisinya, kami ingin fokus dengan hal terbaik apa yang dapat kami lakukan," kata dia, usai mengisi sebuah sesi dalam gelaran Tech in Jakarta 2015, Rabu.

"Kalau kami terus fokus dengan kompetisi, kami enggak akan membangun punya kami sendiri, jadi lebih baik fokus dengan startup sendiri," sambung dia.

Lebih lanjut, Alice mengatakan bahwa pelanggan merupakan fokus utama 8wood. Dari awal 8wood didirikan, Alice menegaskan bahwa pelanggan menjadi no.1, sehingga dia selalu berusaha membangun hubungan baik dengan pelanggan.

"Jadi tidak cuma satu arah, kami benar-benar membangun komunitasnya, seperti kemarin ada kontes, ada games, itu yang terpenting," ujar Alice.

Meski merupakan seorang publik figur, Alice mengaku sedikit kesulitan dalam mengembangkan startup-nya.

"Sebenarnya sulit-sulit enggak, mungkin promosi awalnya gampang, tidak bisa dibohongi dengan followers membantu promosi, tapi untuk konsisten itu yang susah," kata Alice.

"Kita selalu punya ide, tapi untuk mengeksekusi itu yang susah," tambah dia.

Dalam mengembangkan 8wood, Alice dibantu oleh suami, yang bertindak sebagai Founder dan CEO, di mana proses kreatif berada di tangan Alice, sementara proses yang berkaitan dengan bisnis menjadi urusan sang suami.

Berbeda dari startup lain, Alice mengatakan bahwa 8wood berkembang secara organik, hanya melalui media sosial. "Karena dana tidak banyak, cuma pakai teman-teman seleb untuk diendorse buat bantu promosi. Baru tahun ini mendapatkan pendanaan, dari situ kami mulai menggunakannya untuk promosi dan lain-lain," ujar dia.

Saat ini Alice menyebutkan terdapat lebih dari 200 brand yang bergabung dengan 8wood, tidak hanya Indonesia tetapi juga sejumlah negara di luar negeri, diantaranya Belgia, meskipun kebanyakan tetap berasal dari Indonesia.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015