Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian mendorong investor asal Amerika Serikat menambah investasinya di bidang energi dan Teknologi Komunikasi dan Informasi (ICT) di Indonesia, kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusi Putu Suryawirawan.

"Yang jelas investasi Amerika di Indonesia punya sejarah yang panjang, dan sekarang waktunya kita untuk mendorong adanya investasi-investasi baru, khususnya yang terkait energi dan ICT," kata Putu di Jakarta, Kamis.

Putu menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Menperin Saleh Husin menggelar pertemuan bisnis dengan investor AS Ruang Garuda, Gedung Kemenperin, Jakarta.

Menurut Putu, penggunaan internet saat ini sudah begitu luas, terlebih di negara-negara maju, sehingga Indonesia sebagai salah satu pengguna, harus memanfaatkannya untuk kemajuan bangsa.

Pada kesempatan yang sama, Saleh Husin mengatakan, investasi perusahaan-perusahaan besar asal AS juga akan menarik investasi dari negara lain ke Indonesia.

"Investasi dari AS tidak hanya soal angka besaran modal yang masuk. Nama-nama perusahaan besar juga berpengaruh menarik investasi dari negara lain ke Indonesia, karena mereka rata-rata multinasional dan mengelola brand kelas global," kata Menperin Saleh Husin.

"Dalam peresmian dan kunjungan pabrik, saya lihat dari dekat bagaimana teknologi tinggi asal AS dioperasikan di Indonesia oleh tenaga kerja lokal dan menggunakan bahan baku domestik," ujar Saleh.

AS merupakan negara yang penting bagi Indonesia, di mana sejak 2010 hingga kuartal III 2015, nilai investasi negara itu menduduki ranking ketiga setelah Singapura dan Jepang.

Nilai penanaman modal AS tercatat sebesar 8,24 miliar dollar AS, di mana khusus 2015, yang terhitung hingga September, aliran investasinya mencapai 853,7 juta dollar AS.

Menurut Saleh, peluang peningkatan investasi semakin terbuka seiring dikeluarkannya paket-paket kebijakan ekonomi yang mengusung semangat kemudahan investasi untuk menggerakkan ekonomi dan pengembangan industri nasional.

Kemenperin juga menegaskan dukungan terhadap perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam US - ASEAN Business Council yang ikut mengembangkan industri nasional serta menyampaikan peluang- peluang industri yang bisa dijajaki oleh perusahaan-perusahaan tersebut.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015