Jakarta (ANTARA News) - Alya Rohali berharap serangan bersenjata di Paris, Jumat (13/11) malam waktu setempat, yang diklaim dilakukan oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak akan menimbulkan sentimen negatif terhadap islam di dunia internasional.

"Walaupun ISIS mengklaim bertanggungjawab atas teror tersebut, tapi teroris bukanlah ajaran islam," kata Alya pada Antara News melalui pesan singkat, Minggu.

Puteri Indonesia 1996 itu mengaku sangat prihatin atas penyerangan oleh orang bersenjata dan pembom bunuh diri di beberapa restoran, gedung konser dan dekat Stade de France, di Saint Denis, Paris.

"Tentu saja sangat prihatin dan menyayangkan kejadian teror keji seperti itu bisa terjadi sehingga jatuh korban orang-orang yang tak bersalah," kata pembawa acara itu.

Perempuan 38 tahun ini juga memiliki teman yang di Paris yang untungnya baik-baik saja. "Dia aman-aman saja," katanya.

Penyerangan yang merenggut nyawa 129 orang serta 352 orang terluka yang 99 di antaranya dalam kondisi kritis itu juga menewaskan beberapa warga negara asing. Kementerian Luar Negeri menyatakan sejauh ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban kejadian tersebut.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015