Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan Anugerah Pesona Bahari 2015 kepada jurnalis atas produk jurnalistiknya yang aktif menginformasikan dan mempromosikan potensi wisata kemaritiman Indonesia.

"Media merupakan satu dari lima unsur pentahelix yang posisinya sangat penting dalam dunia pariwisata selain pemerintah, industri, akademisi, dan asosiasi masyarakat," kata Arief Yahya saat memberikan sambutan di Balairung Sapta Pesona Jakarta, Selasa malam.

Anugerah itu diberikan kepada para pemenang lomba menulis wisata bahari yang memperebutkan Piala Menteri Pariwisata.

Menteri Arief Yahya mengatakan jika kelima unsur "pentahelix" tersebut bersatu maka pariwisata Indonesia bisa berkembang dengan lebih cepat.

"Hadiah untuk Anugerah Pesona Bahari 2015 total sebesar Rp100 juta, tahun depan Rp500 juta khusus untuk best of the best Rp100 juta," katanya.

Ia juga berjanji Anugerah Pesona Bahari akan menjadi agenda rutin tahunan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Wartawan Pariwisata Tri Wibowo mengharapkan lomba itu menjadi momentum untuk membangkitkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

"Menuju ke sana perlu dibangkitkan dulu di dalam negeri melalui tulisan-tulisan wartawan agar masyarakat Indonesia tergugah," kata Tri Wibowo.

Dewan juri dalam lomba tersebut, yakni Didien Junaedi (Ketua GIPI), Arifin Hutabarat (wartawan senior), H. Krisha N. Pribadi (akademisi), Esthy Reko Astuti (pejabat Kemenpar), dan Raymond T. Lesmana (pelaku industri).

Para pemenang Anugerah Pesona Bahari 2015, yakni untuk kategori media cetak/surat kabar juara 1 Denty Piawai Natitie dan Dahono Fitrianto dari Kompas dengan tulisan berjudul Menghayati Kebaharian di Jakarta Utara, juara 2 Dian Dewi Purnamasari dari Kompas dengan tulisan Mengenang Masa Kesibukan di Pulau Onrust, juara 3 Febrianti dari Koran Tempo dengan tulisan berjudul Merahnya Matahari di Mandeh.

Juara harapan 1 Iis Zatnika dari Media Indonesia dengan tulisan berjudul Bajo, Cermin Alam yang Tidak Berdusta, juara harapan 2 Agnes Rita S. dari Kompas dengan tulisan berjudul Mari Teduhkan Jiwa di Pulau Payung, dan juara harapan 3 Anggun Puspita dari Suara Merdeka dengan tulisan berjudul Sorganya Para Penyelam.

Kategori media cetak majalah juara 1 Cristian Rahadiansyah dari DestinAsian Indonesia dengan tulisan berjudul Misteri Tomini, juara 2 Fatria M.F. dari DestinAsian Indonesia dengan tulisan berjudul Tanah Nisri Gwana Bai, juara 3 Galis Remina Babay dari Kartini dengan tulisan berjudul Pasir Pantai Sehalus Salju, Hutan Bakau dan Kerlip Ribuan Kunang-Kunang Pesona Kepulauan Riau.

Juara harapan 1 Erwin Gumilar dari Venue dengan judul tulisan Mengejar Pertumbuhan Wisata Bahari, juara harapan 2 Andi Anggara dari Gatra dengan tulisan berjudul Menikmati Paket Hotel Apung, dan juara harapan 3 Freddy dari Travelxpose dengan tulisan berjudul Menjadi Weekender di Laut Jakarta.

Untuk kategori media dalam jaringan, juara 1 Sunariyah dari liputan6.com/mataram dengan tulisan berjudul Gili Kondo, Surga Tersembunyi di Timur Lombok, juara 2 Elias K. Making dari floresbangkit.com dengan tulisan berjudul Tanpa Alat, Ikan pun Menghampiri Manusia, juara 3 Rika Irawati dari tribunjateng.com dengan tulisan berjudul Pulau Cilik Karimunjawa Bikin Kangen Wisatawan.

Juara harapan 1 I Nengah Muliarta dari beritabali.com dengan tulisan berjudul Berkah Awig-Awig Mangrove di Nusa Lembongan, juara harapan 2 Budisantoso Budiman dari antaralampung.com dengan tulisan berjudul Pesona Bakau-Terumbu Karang Pulau Pahawang Lampung, dan juara harapan 3 Rizki Elinda Sary dari lampungpost.com dengan tulisan berjudul Pahawang, Surga Bahari yang Tersembunyi.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015