Meulaboh, Aceh Barat (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyarankan kepada Rektor Universitas Teuku Umar Jasman J. Ma'ruf agar kampus yang dipimpinnya itu bisa dirintis sebagai pusat studi ekonomi syariah internasional.

"Banyak negara di dunia yang sudah mengakui ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi dengan mekanisme distribusi yang paling adil, sehingga banyak yang nilai-nilainya diadopsi oleh negara-negara tersebut," kata Fahri saat mengunjungi kampus UTU di Meulaboh, Aceh Barat, Kamis.

Fahri menilai ekonomi syariah ini muncul sebagai antitesis natural atas sistem ekonomi kapitalis liberal, yang tidak memiliki rasa keadilan maupun kepedulian terhadap kantong-kantong kemiskinan kecuali lewat skema-skema serupa sumbangan.

"Sementara ekonomi syariah itu sejak dini tidak mau dijebak oleh pertumbuhan, melainkan berkonsentrasi pada urusan pemerataan dengan mengembangkan sentra-sentra produksi berbasis seluruh masyarakat ketimbang pemilik modal besar semata," katanya.

Kehadiran ekonomi syariah, lanjut Fahri, tidak bisa sekadar para pelakunya melainkan dalam bentuk kebijakan yang berbasis nilai-nilai ekonomi syariah yang nantinya membentuk sistem yang adil.

Fahri mengatakan dalam perspektif ekonomi syariah, daerah yang ekonominya sudah bertumbuh tidak bisa diakumulasi secara terus menerus sebab tidak sesuai dengan amanat Al-Quran yang menyebutkan bahwa hendaknya kekayaan tidak hanya beredar di antara kamu saja yang berujung pada konsumsi hedonistik.

Sementara ekonomi syariah menggariskan batas dalam konsumsi dan membiarkan berkembangnya wilayah-wilayah yang belum maju.

"Oleh karena itu saya mengusulkan kepada Pak Rektor UTU tadi, agar UTU bisa merintis pusat studi ekonomi syariah, supaya bisa menjadi percontohan," katanya.

"Sebab ironisnya pusat keuangan Islami itu adanya di London, Inggris, dan yang lebih dulu mengadopsinya sebagai regulasi justru negara-negara seperti Singapura dan Tiongkok," ujarnya melanjutkan.

Menanggapi hal tersebut, Jasman menyatakan siap berusaha untuk merintis pusat studi ekonomi syariah di UTU.

"Tentunya saran yang sangat baik ini akan kami upayakan, dan kami rasa kami siap," pungkasnya.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015