Jambi (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jambi akan mengupayakan agar pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, provinsi setempat, bisa masuk jaringan tol laut yang merupakan program besar pemerintah pusat.

Penjabat Gubernur Jambi Irman, Jumat mengatakan, saat ini pelabuhan Ujung Jabung di perairan timur Jambi itu sudah masuk sebagi poros maritim, namun belum masuk jaringan tol laut karena pelabuhannya baru akan dibangun.

"Jadi belum masuk tol laut itu karena pelabuhannya baru mau dibangun, kalau sudah dibangun akan bisa di-review dengan rencana nasional," kata Irman di Jambi.

Irman mengaku optimistis pelabuhan tersebut bisa masuk jaringan tol laut jika pelabuhan yang digadang-gadang mampu meningkatkan perekonomian Jambi itu selesai dibangun.

"Tentu iya, nanti akan kita usahakan masuk jaringan tol laut," katanya menjelaskan.

Sementara itu, Kepala Bappeda Provinsi Jambi Fauzi Ansori mengatakan, Pelabuhan Ujung Jabung masuk sebagai jalur poros maritim pendukung tol laut yang merupakan program besar Presiden Joko Widodo. Itu tertuang dalam SK pengembangan pelabuhan Jambi yang dikeluarkan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu.

"Pelabuhan Ujung Jabung Jambi masuk poros maritim dan dikembangkan. Karena pelabuhan baru dibangun, kita memang belum masuk tol Laut. Artinya jika pelabuhan Ujung Jabung selesai maka nanti harus masuk tol laut karena laut Jambi merupakan pertemuan dengan Laut China," kata Fauzi.

Hingga saat ini, pembangunan pelabuhan Samudera Ujung Jabung tepatnya di Desa Sungai Itik, Kecamatan Sadu, Tanjabtim itu katanya terus berlanjut. Ujung Jabung diarahkan untuk pengembangan daerah hilirisasi industri.

"Pembangunan pelabuhan Ujung Jabung terus berlanjut. Pada 2016 nanti ada lagi penambahan anggaran untuk pembangunan dari Kementerian Perhubungan," kata Fauzi Ansori.

Fauzi mengatakan, Perda tentang penetapan kawasan pelabuhan Ujung Jabung itu juga sudah disahkan DPRD Provinsi Jambi.

"Dengan penetapan Perda kawasan, semakin jelas bahwa Ujung Jabung diarahkan untuk pengembangan daerah hilirisasi industri," katanya menambahkan.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015