Bagi yang masih bisa dibina akan kami bantu untuk bisa eksis lagi"
Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau akan membekukan izin operasi lebih dari 500 koperasi di daerah itu dari 900 total yang beroperasi, sebagai upaya penertiban administrasi.

"Bagi yang masih bisa dibina akan kami bantu untuk bisa eksis lagi," ungkap Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, di Pekanbaru, Minggu.

Menurut Firdaus saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru memiliki lebih dari 900 koperasi. Namun dari jumlah ini hanya sekitar 369 yang aktif.

"Dari yang aktif itu hanya sekitar separuhnya yang sehat serta tetap menjalankan Rapat Akhir Tahun (RAT)," tutur Firdaus.

Menyikapi kondisi ini Pemko sudah memerintahkan Dinas Koperasi dan UMKM Pekanbaru untuk menyelesaikan masalah ini secepatnya. Tentunya dengan mendata kmebali koperasi-koperasi yang ada untuk dipastikan statusnya.

Selanjutnya akan dipilah mana yang benar-benar masih ada harapan untuk dipertahankan lagi.

"Kami akan evaluasi koperasi yang aktif dan yang tidak aktif. Bagi yang masih bisa diberdayakan akan kami beri perhatian lebih. Jika tidak juga akan diliquidasi," beber Firdaus.

Koperasi yang masih bisa diberdayakan rencananya akan dijadikan koperasi-koperasi RW yang menunjang program pemberdayaan Pemko berupa PMB-RW dan Mesjid Paripurna.

Diakui Firdaus koperasi sangat tepat menjadi ujung tombak pemberdayaan perekonomian dikalangan masyarakat kecil. Karena akan jadi wadah untuk bersama membangun ekonomi. Karenannya Pemko kedepan sudah berkomitmen akan melakukan upaya untuk mengaktifkan lagi koperasi dikalangan lapisan masyarakat.

Kadiskop dan UMKM Pekanbaru, Ingot Achmad Hutasuhut membenarkan pihaknya kini memberikan perhatian lebih bagi pengembangan koperasi diwilayah setempat.

Selain pendataan ulang izin yang ada, juga membuka ruang konsultasi gratis bagi mereka. "Siahkan datang Diskop punya klinik konsultasi koperasi gratis," ujarnya.

Selain itu bagi anggota koperasi yang ada juga sudah bisa memantau kondisi perkembangan koperasinya saat ini secara online.

"Situs online ini akan memuat nama-nama koperasi dan kepengurusannya serta aktifitasnya selama ini. Sehingga anggota juga tahu apa organisasi yang mereka naungi sehat atau tidak," tandasnya.

Walau diakui Ingot yang ada saat ini belum separuhnya terdaftar. Namun ia berjanji secara bertahap akan dibina dan diupayakan menjadi eksis kembali.

Pewarta: Netty Mindrayani/Vera Lusiana
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015