Angka itu menempatkan bagian akhir waralaba fiksi ilmiah The Hunger Games di peringkat lima daftar film dengan pendapatan penayangan perdana terbesar tahun ini, tapi masih lebih rendah dari proyeksi pendapatan 120 juta dolar AS pada akhir pekan pertamanya masuk bioskop.
Pendapatan itu juga termasuk rendah untuk serial "The Hunger Games", jauh lebih rendah ketimbang tanda pendapatan yang dicetak "The Hunger Games: Catching Fire" dengan hasil 158,1 juta dolar AS pada 2013.
Investor di Lionsgate, studio di belakang serial itu, bereaksi negatif terhadap berita bahwa "Mockingjay - Part 2" akan gagal mencapai proyeksi pendapatan, mengirim saham perusahaan turun tiga persen lebih pada Jumat.
Namun studio masih optimistis.
"Ini awal yang fenomenal dan kami meluncurkan film-film tersebut saat ini karena sadar akan ada keuntungan dalam waktu lama sepanjang liburan," kata David Spitz, kepala distribusi domestik Lionsgate.
Di luar negeri serial itu meraup 147 juta dolar AS setelah pemutaran perdana di hampir semua kawasan termasuk Tiongkok dan total mengumpulkan pendapatan 247 juta dolar AS di seluruh dunia, lebih sedikit dari hasil "Mockingjay - Part 1" yang sampai 274,9 juta dolar AS dan jauh dari angka 300 juta dolar AS yang diperkirakan para analis.
"Turun dan ini merupakan cerminan langsung bagaimana orang berpikir tentang ini (Mockingjay - Part)," kata Jeff Bock, analis box office dari Exhibitor Relations.
"Itu bukan sebuah film. Itu cuma trailer," katanya tentang film yang dibuat Lionsgate dengan biaya produksi dan pemasaran 200 juta dolar AS itu.
Penghuni lima besar box office lainnya ada film James Bond "Spectre" dengan pendapatan 14,6 juta dolar AS di peringkat kedua dan "The Peanuts Movie" dengan hasil penjualan tiket 12,8 juta dolar AS di posisi ketiga.
Film baru "The Night Before" dari Sony dan "The Secret In Their Eyes" dari STX/IM Global harus berjuang untuk mendapat pengakuan di tengah dominasi "The Hunger Games."
"The Night Before", komedi vulgar Seth Rogen dan Joseph Gordon-Levitt, berada di peringkat empat dengan hasil penjualan tiket 10,1 juta dolar AS dari 2.960 bioskop.
"Orang suka film ini," kata kepala distribusi Sony Rory Bruer tentang film yang dibuat dengan biaya 23 juta dolar AS tersebut.
"Ini salah satu film yang kau lihat dengan penonton dan kau sampai mau muntah karena tertawa terlalu keras," katanya seperti dilansir laman kantor berita Reuters.
Sementara "The Secret In Their Eyes" hanya bisa berada di peringkat lima. Daur ulang film Argentina pemenang Oscar berjudul sama itu cuma bisa mengumpulkan 6,6 juta dolar AS.
Nicole Kidman, Julia Roberts dan Chiwetel Ejiofor membintangi film berbiaya produksi 19,5 juta dolar AS yang bercerita tentang tim FBI yang terlibat dalam penyelidikan pembunuhan tersebut.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015
