Kabul (ANTARA News) - Pasukan keamanan Afghanistan selama serangkaian operasi pembersihan di seluruh negara yang dilanda kerusuhan itu menewaskan 58 anggota Taliban, kata Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, di Kabul, di dalam satu pernyataan yang disiarkan Senin.

"Operasi mencakup wilayah di Provinsi Nangarhar, Nuristan, Kunduz, Faryab, Jawzjan, Balkh, Kandahar, Paktika, Badghis dan Helmand menewaskan 58 gerilyawan bersenjata," kata pernyataan tersebut.

Menurut pernyataan itu, 10 gerilyawan lagi cedera dan enam telah ditangkap.

Pasukan keamanan juga telah menyita banyak senjata dan amunisi selama serangan tersebut, kata pernyataan itu.

Dalam kejadian lain, anggota Taliban --yang telah berusaha meraih lebih banyak wilayah dan mengkonsolidasikan posisi mereka sebelum musim dingin-- dalam serangan terkini terhadap kepentingan pemerintah, pada Senin menyerbu Kabupaten Jarm di Provinsi Badakhshan --yang beribukotakan Faizabad dan berada 315 kilometer di sebelah timur-laut Kabul.

"Anggota Taliban pada Senin pagi melancarkan serangan besar terhadap pasukan keamanan di Kabupaten Jarm dengan tujuan merebut markas kabupaten itu. Pasukan keamanan melepaskan tembakan balasan dan bentrokan terus berkecamuk," kata Kepala Polisi Kabupaten tersebut Mohammad Amin kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam.

Namun, pejabat tersebut tak bisa memberi perincian mengenai korban jiwa yang mungkin jatuh, sekalipun warga lokal mengatakan kedua pihak menderita korban jiwa.

Dalam peristiwa yang berkaitan, gerilyawan bersenjata menyerang satu rumah di Wilayah Bazaar-e-Kohna di Kabupaten Yangi Qala di Provinsi Takhar pada Ahad larut malam (22/11). Tiga warga sipil tewas termasuk seorang anak kecil dan seorang perempuan, kata Juru Bicara Polisi di Provinsi itu Abdul Khalil Aseer kepada Xinhua.

Taliban dan pasukan pemerintah, kata beberapa pengamat lokal, telah berusaha keras untuk meraih wilayah lagi dan mengkonsolidasikan posisi mereka sebelum salju turun di negara yang memiliki banyak gunung tersebut.

Secara terpisah, militer Afghanistan telah menemukan dan menjinakkan enam Bahan Peledak Rakitan (IEDs) di dua provinsi di bagian selatan negeri itu, kata Kementerian Pertahanan Afghanistan, Senin.

"Personel Korps Attal 205, Tentara Nasional Afghanistan, melancarkan operasi pembersihan di Provinsi Uruzgan di Afghanistan Selatan dan Provinsi Zabul, yang berdekatan, serta menemukan enam ranjau dan IED selama 24 jam belakangan," kata Kementerian Pertahanan Afghanistan di dalam satu pernyataan.

Penjinakkan peledak tepat pada waktunya menggagalkan beberapa serangan dan menyelamatkan rakyat dari bencana, kata pernyataan itu.

Kelompok Taliban telah menggunakan IEDs untuk membidik pasukan keamanan tapi senjata mematikan tersebut juga merenggut korban jiwa di pihak sipil.

Pada Ahad, satu warga sipil tewas dan kendaraannya rusak total dalam satu ledakan IEDs di Provinsi Nangarhar di bagian timur negeri itu.

Pasukan keamanan Afghanistan telah memikul tanggung-jawab keamanan penuh dari pasukan AS dan NATO, setelah tentara pimpinan NATO mengalihkan misi dari tempur ke peran pendukung sejak 1 Januari.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015