Sebagian besar wilayah distrik dan kampung di Kabupaten Biak Numfor masuk daerah rawan bencana alam, maka keberadaan modil pemadam kebakaran milik BPBD sangat mendesak
Biak (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Biak Numfor, Papua membutuhkan sarana operasional mobil pemadam kebakaran untuk menyiagakan layanan menghadapi kebakaran yang belakangan ini kerap melanda Kabupaten Biak Numfor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Yunus Saflembolo di Biak, Selasa, mengakui, pengadaan mobil pemadam kebakaran diharapkan dapat terealisasi dari bantuan pemerintah pusat melalui Badan Penangulangan bencana Nasional.

"Ketersediaan mobil pemadam kebakaran di jajaran BPBD Biak sangat mendesak, ya perlu dukungan DPRD untuk membantu pengadaan program mobil kendaraan damkar," kata Kepala BPBD Yunus Saflembolo di Biak, Rabu.

Ia mengakui, keberadaan bantuan mobil damkar di BPBD Biak sangat mendesak mengingat kota Biak dan sekitarnya mulai marak terjadi kebakaran.

"Wilayah Biak yang luas dan masuk kawasan rawan bencana alam hanya punya satu mobil pemadam kebakaran yang kondisinya sudah sangat tua dan lambat sehingga BPBD mengajukan permintaan kepada pemerintah pusat untuk memperoleh bantuan," ungkapnya.

Yunus mengakui, sejak SKPD BPBD terbentuk sejak 2008/2009 telah berkontribusi nyata dalam membantu penyelamatan jiwa manusia dan harta terhadap berbagai musibah bencana alam yang setiap waktu dapat terjadi di wilayah Biak dan sekitarnya.

"Sebagian besar wilayah distrik dan kampung di Kabupaten Biak Numfor masuk daerah rawan bencana alam, maka keberadaan modil pemadam kebakaran milik BPBD sangat mendesak," katanya.

Berdasarkan data pada 2015 kebakaran terjadi di areal Pasar Inpres, pos tunggu Pasar Lama, perumahan Puskopad Sumberker, dan pabrik tahu/tempe Wafnor.

Hingga 2015 BPBD Kabupaten Biak Numfor sebagai SKPD pemkab Biak Numfor telah memiliki mobil dan motor operasional penanggulangan bencana serta pusat informasi bencana alam secara online.

Pewarta: Muhsidin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015