Pamekasan (ANTARA News) - Pameran batu akik nasional digelar di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur dengan mendatangkan pedagang akik dari sejumlah provinsi di Indonesia.

Pameran batu akik se-Indonesia bertema "Bursa Akik Nasional" ini digelar di bekas stasiun PJKA/KAI di Jalan Trunojoyo, Pamekasan.

"Bursa akik nasional ini akan berlangsung hingga Minggu (29/11)," kata panitia pelaksana pameran, Achmad Soleh kepada Antara, Selasa (24/11) malam.

Beragam jenis akik dipamerkan dalam "Bursa Akik Nasional" kali ini. Antara lain Kecubung Api dari Sumatera, Reflesia dari Bengkulu, Ijo Garud dan Bulu Macan. Ada juga akik Hajar Jahanam Lio Garud dan Java Green.

Pameran yang dibuka sejak Selasa (24/11) siang itu, mampu menarik minat penggemar batu akik di Pulau Madura, baik dari Kabupaten Pamekasan maupun dari tiga kabupaten lain, yakni Kabupaten Sumenep, Sampang dan Bangkalan.

Beberapa anggota DPRD dari Kabupaten Bangkalan bahkan terlihat mengunjungi lokasi pameran.

Dari berbagai jenis batu akik yang dipamerkan itu, batu akik Hajar Jahanam yang paling banyak dilihat pengunjung. Umumnya para pengunjung pameran hanya menanyakan ada tidak kaitannya dengan obat oles kuat lelaki dari negara Arab Saudi yang juga bernama Hajar Jahanam.

Harga batu akik yang dipamerkan dalam kegiatan "Bursa Akik Nasional" kali ini bervariatif, yakni dari puluhan ribu, ratusan, hingga jutaan rupiah.

Kaum perempuan dan ibu-ibu rumah tangga, juga terlihat banyak yang mengunjungi lokasi pameran.

Tidak hanya sekedar melihat, mereka juga berbelanja berbagai jenis batu akik yang dinilai menarik dan cocok digunakan kaun perempuan.

"Kalau saya tidak cari akik untuk cincin, tapi untuk kalung," kata ibu rumah tangga asal Tlanakan, Sri Hidayati.

Ibu dua orang anak ini mengaku, senang memakai akik, sejak pemberitaan di berbagai mulai ramai, dan penggemar batu akik merambah hingga di kalangan artis papan atas.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyatakan, digelarnya pameran batu akik berskala nasional di Kabupaten Pamekasan, diharapkan bisa menggugah para pengrajin batu akik lokal Pamekasan bisa berkreasi lebih baik lagi, sehingga mampu meningkatkan pendapatan mereka.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015