New York (ANTARA News) - Iklan sebuah acara dari Amazon.com yang menunjukkan gambar atribut Nazi ditarik dari jalur kereta bawah tanah New York setelah reaksi Gubernur Andrew Cuomo, ujar juru bicara transit pada Selasa (Rabu WIB).

Iklan "The Man in the High Castle" ditempel di kursi-kursi, dinding dan langit-langit salah satu kereta yang menghubungkan Times Square dan Terminal Grand Central di pusat kota Manhattan.

Adam Lisberg, seorang juru bicara Kewenangan Transportasi Metropolitan (MTA) mengatakan kereta itu diberhentikan sementara setelah jam sibuk sore hari agar dapat mencabut segala iklan terkait.

Seorang perwakilan dari Amazon mengatakan pada awal sore bahaw mereka tidak meminta iklan tersebut untuk dicabut, berlawanan dengan seorang pejabat transit yang mengatakan perusahaan tersebut sendiri yang meminta iklan itu untuk dicabut.

Lisberg tidak akan memberikan komentar terkait pertemuan internal antara MTA dengan para pengiklan namun mengatakan Gubernur Cuomo telah menghubungi MTA pada Selasa dan meminta mereka untuk memastikan iklan tersebut diturunkan.

Awal Selasa ini, Walikota New York City Bill de Blasio juga telah menghubungi pihak Amazon untuk menarik iklan tersebut dan menyebut iklan tersebut tidak bertanggung jawab dan menyerang pada mereka yang selamat dari Perang Dunia Kedua dan Pembunuhan masal.

Acara tersebut diadaptasi dari novel karya Philip K. Dick yang menggambarkan kenyataan lain dimana Nazi Jerman dan Jepang membagi kekuasaan atas Amerika Serikat setelah memenangi Perang Dunia Kedua.

Iklan tersebut termasuk bendera Amerika dengan Lambang Nazi sebagai pengganti bintang-bintang, begitu pula dengan bendera kekaisaran Jepang.

Dalam sebuah pernyataan, Amazon tidak menyebut langsung kontroversi tersebut, mengatakan acara tersebut merupakan bagian dari pemrograman yang berkualitas tinggi dan provokatif untuk memicu pembicaraan.

Iklan di kereta tersebut dijadwalkan untuk terpasang hingga 6 Desember mendatang. Dan 260 poster Amazon di stasiun kereta bawah tanah belum dicabut.

MTA mengatakan iklan tersebut tidak menyalahi pedoman konten netral milik agensi yang melarang iklan politik.

Seluruh 10 episode acara tersebut dikeluarkan pada 20 November di situs streaming Amazon Prime.

Frank Spotniz, sutradara acara tersebut mengatak dirinya sependapat bahwa iklan tersebut dapat dilihat sebagai bentuk penyerangan.

"Sangatlah sulit sebuah acara dengan subyek permasalahan seperti ini untuk dipasarkan secara baik. Jika mereka bertanya kepada saya, saya sangat menyarankan untuk tidak melakukannya," ujarnya seperti yang dikutip oleh media.

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015