Jakarta (ANTARA News) -Aktris Tara Basro berpendapat pembuat film di Indonesia dapat mengambil pelajaran dari film-film buatan Prancis terutama dari segi penceritaan.

"Kreator film di sini bisa lebih bebas bercerita, tanpa hambatan," kata tara yang terpilih menjadi Duta Festival Sinema Prancis 2015 ini.

Pembuat film di Indonesia dinilainya masih memikirkan cerita seperti apa yang akan disukai oleh penontonnya.

Padahal, menurut dara berusia 25 tahun ini, apa yang ingin disampaikan melalui film tidak kalah penting.

Peraih Piala Citra untuk Aktris Terbaik FFI 2015 ini telah cukup lama menggandrungi film Prancis yang menurutnya memiliki cerita yang kuat.

Salah satu film yang ia sukai berjudul "The Diving Bell and The Butterfly" tentang kehidupan seorang jurnalis setelah  terserang stroke.

"Dramanya sangat menyayat hati," kata dia.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015