Pekanbaru (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau akan memberikan kemudahan berinvestasi pada sektor wisata di wilayah Pulau Rupat yang merupakan kawasan strategis pariwisata nasional.

"Kita memberikan berbagai kemudahan dalam proses pengurusan administrasi. Prosedur perizinan usaha dengan sistem pelayanan satu pintu," kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bengkalis, Edwar di Pekanbaru, Minggu.

Pihaknya juga akan memberikan insentif lokal sesuai kewenangan, menciptakan iklim dan investasi usaha yang kondusif, fasilitasi pembebasan lahan, memenuhi kebutuhan dasar infrastruktur, dan insentif pajak penghasilan dalam jangka waktu tertentu.

Jenis investasi tersebut bisa pada pengembangan hotel, resort, dan jenis akomodasi lainnya. Kemudian restoran dan rumah makan, agen perjalanan wisata, pengembangan objek wisata, pusat hiburan dan wahana bermain, olahraga pantai/bahari, permainan interaktif dan kemah.

"Fasilitas kolam renang, seni dan industri kerajinan, pengembangan pelabuhan laut dan udara, area golf, transportasi laut, darat, dan udara, wisata kapal pesiar, dan lainnya," jelasnya.

Dijelaskannya bahwa Pulau Rupat memiliki luas sekitar 1.500 km persegi yang terbagi atas dua kecamatan. Memiliki lokasi strategis dengan sebelah utara adalah Selat Malaka dan akses langsung ke Malaysia.

Pantai Rupat Utara terhampar sepanjang 12 Kilometer, di sekitarnya memiliki banyak pulau-pulau kecil yang unik. Beberapa diantaranya pada saat air surut muncul daratan pasir, namun ketika air naik, pasirnya turun hingga kedalaman lebih dari 10 meter. Bahkan ada dua pulau yang bisa bersatu pasirnya ketika air surut dan terpisah saat air naik.

Pantai tersebut memiliki dua iven tahun yakni Festival Pantai dan Ritual Mandi Syafar yang diiringi Tari Zapin Api yang hanya ada di sini. Edwar menyampaikan bahwa pulau ini sangat potensial juga untuk agrowisata pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan, budidaya rumput laut dan lainnya.

"Punya potensi wisata minat khusus seperti petualangan, permainan interaktif, berburu, kemah, dan memancing. Hasil tangkapan lautnya spesifik seperti ada yang disebut Ikan Indosiar itu. Kawasan Mangrove dan pemukiman lokalnya juga masih terpelihara," ungkapnya.***1***

(T.KR-BAA/B/F012/F012) 29-11-2015 15:16:14

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015