Banda Aceh (ANTARA News) - Organisasi konferensi negara-negara Islam (OKI) menargetkan akan menyalurkan santunan kepada 25.000 anak yatim piatu korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). "Komitmen ini diwujudkan dengan penyerahan secara simbolis dan kami berupaya membantu masyarakat muslim di Indonesia," kata Sekretaris Jenderal OKI, Prof DR Eklemeddin Ihsanoglu, di Banda Aceh, Rabu. Pernyataan itu disampaikan di sela-sela pembukaan serah terima bantuan hidup kepada anak yatim. Dalam acara tersebut OKI menyerahkan bantuan kepada 3.800 anak yatim piatu di NAD dalam bentuk penyerahan simbolik. Bantuan kepada yatim piatu korban tsunami itu diperoleh melalui sponsor dari negara anggota OKI seperti Kerajaan Arab Saudi, Turki, Federasi Rusia dan perorangan. OKI akan menyantuni 5.500 anak. Ihsanoglu mengatakan, pihaknya telah mendaftar sebanyak 7.500 yatim-piatu untuk mendapatkan bantuan dari total 25 ribu yang akan disantuni. OKI berkomitmen akan menyantuni biaya hidup anak-anak selama 15 tahun ke depan. Dalam upaya memonitor program itu, pihaknya akan membentuk "Bapak/Ibu OKI" untuk 200 yatim-piatu yang ada di wilayah paling barat Indonesia tersebut. Jumlah bantuan yang dialokasikan untuk meringankan beban anak yatim-piatu korban tsunami sekitar 24 dolar Amerika Serikat per bulan. Untuk melaksanakan program tersebut, dia menambahkan tidak ringan, sehingga di Aceh nantinya akan ditempatkan staf yang menangani program bantuan OKI, khususnya menyalurkan santunan tersebut. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007