Jakarta (ANTARA News) - Selama tiga dekade, band asal Bandung Kahitna masih bertahan dengan formasi personil yang relatif solid.

Yovie Widianto mengutarakan Kahitna bisa bertahan nyaris 30 tahun berkat dukungan teman-teman dan para kru band bentukan 24 Juni 1986 itu.

"Bukan karena saya hebat, tapi teman-teman saya yang hebat," kata Yovie usai konferensi pers "Kahitna 30th Years Anniversary Love Festival" di Jakarta, Kamis.

Selama tiga dekade, perjalanan Kahitna tak selalu mulus. Band beranggotakan Yovie Widianto (kibordis), Hedi Yunus (vokal), Carlo Saba (vokal), Mario Ginanjar (vokal), Doddy Is (bas), Harry Suhardiman (perkusi), Budiana (drum), Andrie Bayuadjie (gitar) dan Bambang Purwono (kibor) itu juga kerap mengalami masalah.

Menurut Yovie, konflik yang paling terasa terjadi ketika Kahitna berusia 15 tahun. Kala itu, ego para anggota mulai meningkat. Keinginan dan godaan untuk bersolo karir semakin menyeruak.

"Saya meyakinkan, kalian bisa buat solo tapi Kahitna tetap ada," ujar dia.

Yovie tidak melarang anggota Kahitna untuk bersolo karir. Beberapa akhirnya melebarkan sayap, termasuk Hedi Yunus, Mario Ginandjar dan Carlo Saba. 

"Sampai sekarang saya bersyukur, walau bersolo karir tapi mereka tetap cinta Kahitna," imbuh Yovie. 

Kini, Kahitna dikenal oleh pendengar dari lintas generasi bahkan oleh orang-orang yang lahir setelah terbentuknya band tersebut.

"Bisa terus main di pensi (pentas seni) SMP dan SMA itu luar biasa. Masya Allah, itu lagu dibuat belum lahir mereka dengar dari mana," celoteh Yovie disambut derai tawa.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015