Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Saleh Husin menantang perusahaan raksasa elektronik kelas atas di Tiongkok yang memproduksi smartTV, home appliances, dan juga smartphone bernama Hisense untuk memproduksi ponsel 4G LTE di Indonesia.

Saleh ingin Hisense memproduksi ponsel yang berlabel Andromax, yang merupakan merek ponsel milik PT Smartfren Telecom Tbk, yang disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke Qingdao, Zhang Xingi, Tiongkok.

"Mereka juga kami dorong untuk bangun pabrik di Indonesia, sehingga ada aliran masuk investasi," kata Saleh melalui siaran pers, diterima di Jakarta, Kamis.

Menurut Saleh, Indonesia merupakan pasar menarik bagi pabrikan, di mana selain menikmati pasar ini, sudah saatnya pabrikan ditantang untuk membuktikan ketangguhan produk mereka.

Saleh berharap makin banyaknya pabrikan akan mengembangkan industri terkait, yaitu komponen ponsel dan bisnis pengembang aplikasi (developer).

Executive Vice President of Hisense Co Ltd, Lin Lan mengatakan, pihaknya mengakui Indonesia merupakan negara besar dan memiliki potensi besar. "Kami terbuka untuk bermitra dengan perusahaan Indonesia, bukan hanya ponsel tapi juga produk lain seperti TV dan perlengkapan rumah tangga lainnya," ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Saleh melihat dari dekat hasil riset dan produk unggulan yang merambah dari telekomunikasi.

Saat ini, Hisense telah menjangkau 130 negara dengan memiliki 17 fasilitas produksi yang tersebar di China, Afrika Selatan, Algeria, dan Mesir dan memiliki 7 pusat R&D (riset dan pengembangan) produk. Hisense telah mampu memproduksi 15 juta unit ponsel per tahun dengan kapasitas produksi per hari mencapai 3.500 unit ponsel dan Indonesia adalah pasar terbesar produk ponsel Hisense di luar China.

Mereka tengah ancang-ancang memperkuat penguasaan pasar di Amerika melalui pemasaran dan akuisisi.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015