Pamekasan (ANTARA News) - Angin puting beliung menyebabkan setidaknya 128 bangunan rusak di empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, selama 1-5 Desember.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Aklamul Firdaus, Sabtu, menjelaskan bangunan yang rusak akibat angin puting beliung di Kabupaten Sumenep ada dua sementara di Pamekasan tercatat 66 bangunan, Sampang sebanyak 57 unit dan Kabupaten Bangkalan tiga bangunan.

"Kalau di Pamekasan angin puting beliung terjadi pada 3 Desember 2015 di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Kota, Tlanakan dan Kecamatan Pademawu," katanya.

Selain di Pamekasan, pada hari yang sama angin puting beliung juga melanda Kabupaten Bangkalan dan merusak dua ruang kelas di SDN Batangan 1 Kecamatan Tanah Merah.

Di Kabupaten Sumenep, angin puting beliung terjadi pada 2 Desember dan merusak dua bangunan milik warga Batang-Batang.

Sebelumnya, pada 1 Desember, angin puting beliung menyapu Kecamatan Karang Penang, Kedungdung dan Robatal di Sampang.

Menurut data BPBD Sampang, angin puting beliung merusak 57 bangunan di daerah itu, tujuh di antaranya roboh, nyaris rata dengan tanah, dan sisanya rusak ringan.

"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materiil," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sampang, Akhmad Fauzan.

BPBD mengimbau warga tetap waspada karena kemungkinan angin puting beliung masih akan datang selama masa pancaroba.

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015