Pengertian SIM Online adalah pelayanan SIM Online di seluruh Indonesia yang terintegasi dengan data di server Dispendukcapil dan server Korlantas Polri. Pembuatan SIM Online itu memang bersinergi dengan Dispendukcapil seperti kalau mengurus e-KTP."
Surabaya (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur memberlakukan pengurusan SIM secara daring (online) hanya di Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) Colombo Polrestabes Surabaya.

"Kami masih belum mengetahui kepastiannya mulai kapan untuk pengurusan SIM online di luar Surabaya," kata Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Andre JW di sela peluncuran SIM Daring di Taman Bungkul Surabaya, Minggu.

Peluncuran SIM Daring di Taman Bungkul itu dilakukan MenPAN Yudi Chrisnadi saat meluncurkan SIM Online pada 45 Satpas se-Indonesia melalui dialog online dari Parkir Timur Senayan, Jakarta.

Acara di Taman Bungkul itu dihadiri para pejabat utama Polda Jatim, diantaranya Kabid Humas Kombes Pol RP Argo Yuwono, Dir Pam Obvit Kombes Pol Yoyok Subagyono dan Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto serta para Kapolres se-Polda Jatim.

"Pengertian SIM Online adalah pelayanan SIM Online di seluruh Indonesia yang terintegasi dengan data di server Dispendukcapil dan server Korlantas Polri. Pembuatan SIM Online itu memang bersinergi dengan Dispendukcapil seperti kalau mengurus e-KTP," kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Verdianto.

Didampingi Kabid Humas Kombes Pol RP Argo Yuwono, ia mengatakan Pelayanan SIM Online ini dikhususkan untuk perpanjangan dan alih golongan yang dapat dilakukan di Satpas yang bukan mengeluarkan SIM tersebut.

"Untuk saat ini, perpanjangan SIM dan alih golongan SIM hanya dapat dilakukan di 45 Satpas di seluruh Indonesia yang terkoneksi secara online," katanya.

Sebagian dari 45 Satpas adalah Polrestabes Surabaya (Polda Jatim), Polrestabes Medan (Polda Sumut), Polreatabes Palembang (Polda Sumsel), Polrestro Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur.


Brawijaya Fair 2015

Sementara itu, Festival Brawijaya Fair 2015 yang digelar selama empat hari (3-6/12) akhirnya masuk dalam daftar Museum Rekor Indonesia (MURI) karena berhasil mengadakan 10 kontes dalam satu kegiatan untuk memperingati HUT Kodam V/Brawijaya ke-67 dan Hari Juang Kartika (HJK) yang ke-70.

"Tidak hanya saat ini saja Kodam V/Brawijaya tercatat dalam rekor MURI. Sebelumnya, Kodam juga berhasil masuk dalam beberapa event, termasuk drama Kolosal Perjuangan," kata Manajer MURI, Sri Widayati, di Aula Makodam V/Brawijaya.

Dalam sambutannya, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi mengatakan dirinya sangat terkesan dengan digelarnya Festival Brawijaya Fair tersebut."Saya sangat terkesan dengan adanya festival itu. Apalagi pas waktu saya mengikuti dan menaiki salah satu mobil slalom car," kata Mayjen TNI Sumardi.

Dengan keberhasilan dalam pemecahan rekor tersebut, Mayjen TNI Sumardi berharap satuan Kodam V/Brawijaya akan lebih meningkatkan kinerjanya. "Saya harap Kodam V/Brawijaya akan lebih baik dan lebih maju dengan keberhasilannya dalam pemecahan rekor MURI ini," katanya.

Tak hanya itu, penghargaan rekor MURI juga diberikan kepada Komandan Korem (Danrem) 084/Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Muhammad Nur Rahmad dan pimpinan Pakuwon Grup dalam dukungan yang diberikan selama pelaksanaan Festival Brawijaya Fair 2015.

Kegiatan pemberian penghargaan itu juga dirangkai dengan penilaian yang dilakukan oleh tim panitia internal untuk pemilik stand terbaik selama festival, diantaranya Kodim 0808/Blitar yang berhasil meraih juara pertama, sedangkan untuk Kodim 0821/Lumajang berada pada urutan kedua dan untuk urutan ketiga telah diduduki oleh Kodim 0832/Surabaya Selatan.

Pewarta: Edy M Ya`kub
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015