Bandung (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo membatalkan kunjungan kerja ke Bandung, Jawa Barat, untuk membuka Festival Anti Korupsi 2015 dan meresmikan Penampilan Perdana Pesawat N-219, Kamis.

"Ada beberapa hal yang memerlukan perhatian Presiden pada saat ini, sehingga Presiden menugaskan seorang menteri untuk membacakan sambutan tertulis pada Festival Anti Korupsi 2015. Sedangkan untuk Penampilan Perdana Pesawat N-219, Presiden melimpahkan kepada Kepala Staf TNI AU," kata Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Bandung.

Dia mengatakan Presiden sangat mendukung pelaksanaan kegiatan anti korupsi, bahkan terkait dengan revisi UU KPK yang telah masuk Prolegnas, dimana Presiden dengan tegas mengatakan bahwa semangat revisi UU KPK untuk memperkuat KPK bukan memperlemah.

"Saya minta agar ahli hukum, akademisi, aktivis anti korupsi diajak berbicara tentang revisi UU KPK," ucap Presiden pada suatu kesempatan.

Acara yang diselenggarakan oleh KPK ini akan dihadiri oleh para menteri anggota Kabinet Kerja dan juga penggiat anti korupsi yang berasal dari seluruh Indonesia juga akan dibacakan deklarasi Gerakan Anti Korupsi.

Presiden juga sangat mendukung perkembangan industri kedirgantaraan Indonesia menjadi maju.

Terlebih lagi pesawat N-219 yang akan ditampilkan adalah murni 100 persen rancangan karya putra-putri Indonesia dengan kelebihan teknis yang telah disesuaikan dengan kondisi Indonesia dan berbiaya produksi yang kompetitif.

Bey mengungkapkan Presiden sangat berharap agar industri kedirgantaraan di Indonesia untuk mendukung kebijakan penguatan transportasi udara untuk pembangunan di daerah terpencil (remote area), mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar.

Industri kedirgantaraan diharapkan turut menekan biaya tinggi pengiriman bahan-bahan pokok sehingga dapat menekan harga kebutuhan pokok dan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat, katanya.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015