Johannesburg (ANTARA News) - Aljazair dan Nigeria mengamankan tiket ke turnamen sepak bola Olimpiade Rio 2016, membuat Afrika Selatan (Afsel) dan Senegal harus bertarung untuk mendapatkan tiket ketiga dan terakhir pada akhir pekan ini.

Oussama Darfalou mengukir gol pembuka untuk Aljazir yang menang 2-0 atas Afsel sekaligus penampilan perdana di Olimpiade sejak Olimpiade Moskow 1980.

Oghenekaro Etebo dengan tenang mengonversi penalti pada babak kedua untuk memberi Nigeria, pemenang medali emas 1996 dan pemenang medali perak 2008, kemenangan 1-0 atas Senegal pada babak pertama di Dakar.

Senegal, yang mengalahkan Afsel pada pertandingan pembukaan di kompetisi kualifikasi yang diikuti delapan negara Afrika, harus melakukan hal yang sama pada Sabtu pada playoff perebutan peringkat ketiga untuk dapat kembali berkompetisi di Olimpiade.

Afsel pernah mengikuti Olimpiade 2000.

Senegal menjadi tim yang difavoritkan untuk mengalahkan Nigeria karena penampilannya yang impresif di grup serta lebih familiar dengan panas yang mencapai 30 derajat Celsius.

Namun "The Teranga Cubs" menyia-nyiakan peluang bagus untuk memecah kenuntuan pada fase akhir babak pertama, ketika penalti Ibrahima Sori Keita dapat ditahan Emmanuel Daniel.

Kiper "The Dream Team VI" ini, yang kemasukan dua gol pada fase liga mini berdurasi tiga hari, melakukan sejumlah penyelamatan bagus lainnya untuk menggagalkan gempuran Senegal.

Senegal membayar mahal kegagalan mereka memaksimalkan peluang ketika Ousseynou Thioune melakukan handball di kotak terlarang pada menit ke-77, sedangkan kiper merangkap kapten Pape Seydou Ndiaye bergerak ke arah yang salah.

Afsel dapat menghindari kemasukan gol awal saat bermain melawan Aljazair yang terkoordinir dengan baik, yang secara reguler menebar ancaman melalui serangan balik.

Namun barisan pertahanan mereka lengah pada menit kesembilan ketika Darfalou mampu mengejar operan panjang dari kapten Riyad Keniche, dan mencungkil bola melewati kiper Jody February.

Mohamed Benkhemassa nyaris menggandakan keunggulan timnya beberapa menit kemudian, ketika February mampu menepis tembakan yang dilepaskan dari sudut sempit.

Ketika Afsel mendapatkan peluang langka untuk menyamakan kedudukan di Stade Leopold Sedar Senghor, Gift Motupa menyia-nyiakannya akibat buruknya pengendalian terhadap umpan terobosan.

Aljazir tahu bahwa gol kedua akan menuntaskan permainan dan hal itu hadir lima menit setelah turun minum, ketika Benkhemassa menyambar sapuan buruk menuju sudut gawang.

Kedua pertandingan Sabtu akan menjadi "ulangan" ketika Aljazir dan Nigeria bermain imbang 0-0 di Grup B, dan Senegal mengalahkan Afsel dengan skor 3-1 di Grup A.

Kualifikasi Olimpiade membatasi peserta hanya diikuti para pesepak bola yang lahir pada atau setelah 1 Januari 1993, dengan tim-tim peserta dapat mendaftarkan tiga pemain yang telah melewati batas usia itu pada putaran final, demikian AFP.

(Uu.H-RF)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015