Bandung (ANTARA News) - Pusat Pengembangan Teknologi dan Industri Perkeretaapian di Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai beroperasi hari ini yang ditandai dengan peresmian oleh Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan.

"Dari pusat teknologi ini akan dihasilkan desain dan rekayasa teknologi perkeretaapian yang akan dikembangkan di Indonesia," kata Putu setelah meresmikan Pusat Teknologi Perkeretaapian tersebut di Bandung, Jumat.

Pusat teknologi hasil kerja sama Kemenperin dan ITB itu juga akan mengidentifikasi industri komponen yang siap untuk mendukung produksi kereta api Tanah Air.

Upaya tersebut juga sebagai antisipasi terhadap berkembangnya alat transportasi massal kereta yang diprediksi akan terus meningkat pada waktu-waktu mendatang.

"Kita harus bangun industri komponen kereta di dalam negeri. Kalau tidak, perkembangan kereta api ini akan dimanfaatkan pihak luar. Ekstremnya, masa baut saja harus impor?" ujar Putu.

Ia pun berharap, industri komponen otomotif yang mampu membuat komponen terkait perkeretaapian, mau mendiversifikasi produknya untuk membuat komponen kereta.

Putu mengakui bahwa industri perkeretaapian nasional masih tergantung pada material impor, namun yang lebih penting adalah penguasaan konsep, desain, dan teknologinya.

Penguasaan konsep dan teknologi perkeretaapian menjadi modal dasar bagi perkembangan industri tersebut di dalam negeri.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015