Jakarta (ANTARA News) - Country Manager Trend Micro Indonesia, Andreas Kagawa, mengungkap sejumlah prediksi terkait ancaman keamanan siber tahun depan.

"Saat ini kerentanan sudah menjadi hal yang beresiko tinggi sehingga membuka kemungkinan untuk serangan yang lebih tinggi. Kami melihat di 2016 akan lebih mengerikan," kata dia, di Jakarta, Jumat.

"Akan semakin banyak pemerasan online. Device juga semakin bermacam-macam, akan ada penyerangan ke salah satu smart device," sambung dia.

Modus pencurian data yang berujung pada pemerasan kepada pengguna akan terus merebak di 2016. Pasalnya banyak kelompok penjahat siber yang menganggap cara ini termasuk "bebas resiko", sehingga mereka keuntungan dalam jumlah yang besar.

Selain itu, tahun depan akan semakin banyak perusahaan dan organisasi besar lainnya yang berisiko menderita ancaman yang menyasar pada reputasi mereka akibat kebocoran data, seperti yang terjadi pada Sony dan Ashley Madison.

Tidak hanya itu, serangan secara langsung maupun tidak langsung terhadap perangkat pintar di tingkat konsumen juga akan semakin besar seiring dengan meningkatnya jumlah penjualan dan peran perangkat pintar dalam kehidupan pengguna.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015