Jakarta (ANTARA News) - Amanda Erlinger, cucu mendiang Frank Sinatra dengan mantan istrinya Nancy Barbato, merasa terharu begitu banyak orang yang mengenang sang kakek pada hari jadinya yang ke-100 pada 12 Desember.

"Saya menangis saat berjalan di depan Museum Grammy, melihat spanduk ada wajahnya yang tersenyum," kata Erlinger, dikutip dari laman People.

Sinatra, salah satu musisi paling berpengaruh di abad 20, telah berpulang pada 1998 silam di usia 82.

Rangkaian perayaan ulang tahun ke-100 Francis Albert Sinatra yang lahir di New Jersey pada 12 Desember 1915 ini diisi dengan pameran memorabilia, peluncuran buku hingga konser yang dimeriahkan penyanyi populer.

Erlinger menduga bila sang kakek masih hidup, ia pasti sangat gembira melihat apresiasi yang diberikan padanya.

"Saya beruntung jadi bagian keluarganya. "Itu kakek saya'. Dia Frank Sinatra, tapi dia juga kakek saya," kata Erlinger.

Tina Sinatra, putri termuda sang penyanyi, mengenang sang ayah memang ingin hidup selama mungkin.

"Dia ingin hidup sampai seratus tahun, lebih," kata Tina.

Tina, yang kini mengawasi karya sang ayah selama 60 tahun di dunia hiburan, melihat perayaan satu abad Sinatra merupakan hal yang sangat besar, terutama untuk musik yang mulai ia nyanyikan 80 tahun yang lalu.

"Selama musik masih hidup, dia akan hidup dalam kenangan, dalam sejarah. Ia akan ada di sana karena musik," kata dia.

Sepanjang kariernya, naik-turun kehidupannya (seperti jatuh di awal karier, dua pernikahannya yang gagal) menjadi sorotan.

"Tapi, ayah cinta hidup. Dia datang dengan cara yang sulit tapi akan pergi dengan caranya sendiri," kata Tina.

Tina pun masih ingat betapa sang ayah menyukai perayaan ulang tahun, bagi dirinya sendiri maupun keluarga dan teman-temannya.

Awal bulan ini, penyanyi antara lain Lady gaga, Adam Levine, Carrie Underwood, Alicia keys, Tony Bennet, Sam Smith, Celine Dion, John Legen dan Harry Connick Jr bernyanyi di "Sinatra 100- An All-Star Grammy Concert" yang ditayangkan di CBS.

"Indah sekali. Ini hiasan yang paling sempurna untuk kue ulang tahun ayah," kata Tina.

Michael Buble, yang kini juga menjaga American Songbook, mengaku ia gugup tampil di depan keluarga idolanya saat sebuah acara di Museum Grammy beberapa waktu lalu.

"Sulit sekali berpikir dan menyanyikan lagu yang nyatanya milik Frank Sinatra, di depan keluarganya pula," kata Buble.

"Kau ingin buat tribut tanpa harus karaoke," kata dia.

Buble pun bekerja sama dengan Jack Daniels, "bensin" kesukaan Sinatra yang juga ia populerkan pada 1950an, untuk perayaan ulang tahun idolanya itu.

"Sebenarnya saya merayakan dia setiap hari," kata Buble.

Hampir setiap hari ia mendengarkan karya Sinatra atau sesuatu bertulisan "Frank" di sekelilingnya.

"Suaranya itu tidak seperti orang lain. Dia itu penemu, bukan pengikut," kata Buble.

Penerjemah: Natisha Andarningtyas
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015