Yokohama (ANTARA News) - Barcelona dikerumuni oleh para penggemar Jepang pada Senin setelah mengadakan sesi latihan pertama di Piala Dunia Klub.

Sang juara Eropa, yang berupaya menjadi tim pertama yang memenangi kompetisi ini sebanyak tiga kali, beraktivitas sebentar di Yokohama setelah disambut layaknya bintang musik rock saat tiba di Jepang pada pagi hari.

Bintang asal Brazil Neymar, yang masih dililit cedera otot pangkal paha, hanya duduk sepanjang latihan namun rekan-rekannya di lini depan Lionel Messi dan Luis Suarez tampil santai ketika mereka mempersiapkan diri untuk pertandingan semifinal melawan tim Tiongkok Guangzhou Evergrande.

"Tentu saja Guangzhou telah membuktikan diri bahwa mereka merupakan tim yang kuat," kata gelandang Barca Sergio Busquets kepada para pewarta.

"Kami tahu mereka memiliki campuran pemain-pemain yang bagus, termasuk beberapa pemain Brazil dan kami tidak akan menganggap enteng pertandingan itu. Mudah-mudahan kami dapat memainkan gaya bermain sepak bola kami, karena kami datang ke Jepang untuk kembali memenangi gelar."

"Ia menambahi, "hal utama adalah mengatasi jet-lag dan memastikan diri kami melakukan persiapan dengan baik dan siap untuk bermain, namun kami tahu itu tidak akan mudah."

Para pemain Barca sempat berpose sebentar untuk difoto dan memberi tanda tangan kepada para penggemar, di mana Messi dan Anders Iniesta menjadi sosok yang paling banyak disoraki dari kerumunan penggemar yang berjumlah sekitar 200 orang.

Meski hanya meraih hasil imbang pada tiga pertandingan terakhirnya, dua di Liga Spanyol yang diakhiri dengan hasil imbang 1-1 di markas Bayer Leverkusen di Liga Champions, semangat Barca akan terdongkrak setelah Real Madrid menelan kekalahan 0-1 dari Villarreal pada Minggu.

Hasil itu membuat Real tertinggal lima angka dari Barcelona di puncak klasemen liga, memberi "tambahan vitamin" bagi raksasa Katalan itu setelah terbang 10.700 kilometer untuk bermain di Asia Timur.



Masalah Real

Dan Barcelona, yang menang 4-0 atas Real di Bernabeu pada "Clasico" bulan lalu, dapat menambah penderitaan dengan memenangi gelar dunia yang dimenangi rival abadi mereka itu di Maroko pada tahun lalu.

Bagaimanapun, jika terdapat rasa senang atas masalah-masalah Real di antara para pemain Barca, Busquets melakukan pekerjaan bagus untuk menyembunyikannya.

"Liga Spanyol merupakan kompetisi yang sangat berbeda," tuturnya. "Kami berada di sini untuk Piala Dunia Klub dan ini sangat penting bagi kami. Ini akan menjadi gelar lainnya, dan itulah tujuannya: memenangi sebanyak mungkin gelar untuk Barca semampu kami."

Berpeluang menghadirkan kekecewaan, tim Argentina Rivert Plate akan menanti sang juara Eropa di final yang akan dimainkan di Yokohama pada 20 Desember. Namun pertama-tama juara Amerika Selatan itu harus mengalahkan juara Liga Jepang Sanfrecce Hiroshima pada semifinal pertama yang dimainkan pada Rabu di Osaka.

Barcelona, yang ditahan imbang 2-2 oleh Deportivo La Coruna sebelum terbang ke Jepang, harus menyingkirkan tim Guangzhou yang dilatih mantan pelatih timnas brazil Luiz Felipe Scolari dan menjinakkan potensi ancaman yang ditebar dua pemain Brazol Robinho dan Paulinho.

Sang juara Asia menang 2-1 atas wakil Meksiko Club America pada akhir pekan untuk mendapat kesempatan bertanding dengan Barca.

"Kami hanya menonton awal pertandingan sebelum naik pesawat," kata Busquets. "Namun tim Tiongkok itu menembus semifinal, maka mereka dapat berbahaya jika kami tidak memainkan permainan terbaik kami," demikian AFP.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015