Jakarta (ANTARA News) - Industri Kecil Menengah yang berdomisili di DKI Jakarta potensial mengembangkan kerajinan berbasis kelautan, seperti yang tengah dikembangkan di Korea Selatan.

"Jakarta kan punya laut dan pantai, jadi hasil laut seperti kerang-kerangan itu bisa dijadikan kerajinan bagi IKM yang bisa meningkatkan nilai tambah," kata Dirjen IKM Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Jakarta, Selasa.

Euis menyampaikan hal tersebut saat membuka Pameran Jakcraft 2015 yang digelar di Plasa Kemenperin pada 15-18 Desember 2015 pukul 09.00-16.00 WIB.

Beberapa kerajinan hasil laut yang dipamerkan pada acara tersebut antara lain kerajinan dari kulit kerang berupa, penutup lampu, vas bunga, tempat tissu, gelang dan bros.

Selain itu, dipamerkan juga kerajinan dari kulit keong berupa pajangan berbentuk ikan, tempelan kulkas dan pajangan bebentuk petani.

Berbagai kerajinan lain seperti sepatu berbahan dasar batik, perhiasan mutiara, kerajinan perak dan pakaian khas betawi turut dipamerkan pada pameran tersebut.

Tak ketinggalan makanan khas betawi seperti keraj telor, toge goreng, kue kembang goyang dan soto betawi juga dapat dinikmati para pengunjung pameran tersebut.

Euis mengaku optimis, dengan memiliki nilai kreativitas, kemampuan komunikasi dan enterpreneurship yang baik, Dewan Kreatif Daerah DKI Jakarta dapat membantu IKM binaannya untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas.

Hingga saat ini, IKM berkontribusi 34,56 persen terhadap pertumbuhan industri pengolahan non migas secara keseluruhan.

Angka tersebut dapat dicapai karena 90 persen dari sekitar 3,5 juta unit usaha yang beroperasi merupakan industri nasional.

Jumlah unit usaha tersebut mampu menyerap 8,4 juta orang tenaga kerja, yang berdampak pada meningkatnya ekonomi nasional dan mengurangi kemiskinan.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015