Jakarta (ANTARA News) - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus menilai pengunduran diri Ketua DPR RI hanya merupakan skenario menyelamatkan diri dari vonis Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

"Ini bagi saya merupakan skenario menyelamatkan diri dari vonis MKD," kata Lucius dihubungi di Jakarta, Rabu malam.

Menurut Lucius, dengan memutuskan mundur dari Ketua DPR, Novanto seolah-olah hanya menghindari dirinya dipecat melalui keputusan mayoritas anggota MKD yang memang merekomendasikan sanksi pelanggaran sedang.

"Saya kira ini masih nampak sebagai permainan politik ketimbang komitmen untuk mengembalikan kredibilitas parlemen dari orang-orang yang tidak beretika," ujarnya.

Secara umum Lucius berkesimpulan pengunduran diri Novanto tidak menjawab harapan bahwa kasus tersebut memberikan pembelajaran politik yang beretika di DPR.

Pada Rabu malam, Ketua DPR RI mengirimkan surat pengunduran diri kepada MKD. Keputusan Novanto mundur ditempuh saat mayoritas anggota MKD telah menyatakan akan memberikan sanksi pelanggaran sedang bagi Novanto.

Sanksi pelanggaran sedang artinya Novanto berpotensi dipecat dari posisinya sebagai Ketua DPR RI.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015