Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta segera membuka posko aduan dan informasi di Malioboro selama masa libur panjang akhir tahun untuk memfasilitasi wisatawan yang merasa dirugikan atas pelayanan yang diterima.

"Kami memang lebih fokus ke Malioboro karena masih menjadi tempat tujuan utama wisata di Yogyakarta," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Kamis.

Posko itu rencananya dibuka mulai Senin (21/12) hingga awal tahun baru 2016. Wisatawan yang merasa dirugikan, seperti membayar harga makanan terlalu mahal, atau masalah parkir bisa mengadu ke posko.

Ia berharap, seluruh aduan yang masuk ke posko bisa langsung ditangani sehingga wisatawan tetap merasa nyaman saat berkunjung ke Yogyakarta pada libur panjang akhir tahun.

Selain itu, di posko tersebut wisatawan juga bisa meminta informasi apapun yang berkaitan dengan berbagai tujuan wisata di Kota Yogyakarta.

Eko memperkirakan, ada sekitar 500.000 hingga 600.000 wisatawan yang akan berkunjung ke Yogyakarta selama libur panjang akhir tahun. "Jumlah wisatawan yang berkunjung cukup banyak sehingga perlu dilakukan berbagai persiapan guna menunjang kondisi agar tetap aman dan nyaman," katanya.

Selain posko aduan dan informasi, upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata dan Keamanan adalah mengoptimalkan tenaga keamanan yang ada di kawasan Malioboro yaitu Jogoboro dan menambah sejumlah tempat sampah.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh mengatakan, peningkatan jumlah wisatawan ke Malioboro diperkirakan mulai terjadi awal pekan depan.

"Kami upayakan agar tempat parkir khusus Abu Bakar Ali (ABA) sudah bisa dimanfaatkan mulai Minggu (20/12) untuk mobil. Sebelumnya, kami harus melakukan rekayasa agar kendaraan bisa parkir dengan nyaman," katanya.

Selama libur panjang akhir tahun akan ada berbagai kegiatan yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Malioboro seperti di sekitar Titik Nol Kilometer, halaman DPRD DIY, dan halaman Dinas Pariwisata DIY.

"Kami akan optimalkan petugas keamanan yaitu Jogoboro untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Ada 40 petugas yang bisa ditambah perwakilan dari komunitas," katanya.

Berbagai fasilitas yang dibeli menggunakan dana keistimewaan seperti "closed circuit television" (CCTV), pagar barikade, toilet, panggung berjalan dan tempat sampah sudah bisa dimanfaatkan selama libur panjang akhir tahun.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015