Sleman (ANTARA News) - Komandan Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama Imran Baidirus Minggu sore melepas dua jenazah Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono dan "Back Seater" Kapten Penerbang Cahyadi yang gugur akibat pesawat latih tempur T 50i Golden Eagle jatuh saat kegiatan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015.

Jenazah almarhum Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono diterbangkan menuju Lanud Iswahjudi Magetan, Madiun dengan menggunakan pesawat CN A 2904, sementara itu jenazah almarhum Kapten Dwi Cahyadi dibawa menggunakan mobil ambulance menuju rumah duka di Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Kabupaten Sleman.

Upacara berlangsung dengan sangat khidmat dan sederhana diikuti lima peleton anggota TNI AU Lanud Adisutjipto serta satu Kompi Detasemen Hanus 474 Paskhas TNI AU.

Hadir pada upacara pelepasab tersebut diantaranya Kapolda DIY Brigjen Polisi Erwin Triwanto serta Komandan Korem 072/Pamungkas Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono.

Nampak pula keluarga almarhum turut dalam penerbangan menuju Iswahjudi. Istri almarhum Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono tampak terus berusaha tegar.

Semetara jenazah Kapten Dwi Cahyadi akan disemayamkan di dumah duka untuk kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta pada Senin 21 Desember 2015.

Pesawat latih tempur mengalami kecelakaan saat melakukan solo aerobatik, Minggu sekitar pukul 09.58 WIB di kawasan Pangkan TNI AU Adisutjipto.

Manuver itu dilakukan saat perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 dalam rangka Peringatan 70 tahun Sekolah Penerbang TNI AU di Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto Yogyakarta.

Dalam kejadian tersebut, Kapten Pilot Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono dan Back Seater adalah Kapten Penerbang Cahyadi gugur.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015