Yokohoma, Jepang (ANTARA News) - Striker Barcelona Luis Suarez memperingatkan bahwa klubnya tetap dahaga merebut lebih banyak lagi gelar setelah menciptakan rekor menjuarai Piala Dunia Antarklub untuk ketiga kalinya.

Pemain asal Uruguay ini menciptakan dua gol untuk juara Eropa itu saat menghantam wakil Argentina River Plate 3-0 pada final Piala Dunia Antarklub di Yokohama, kemarin.

Sepanjang tahun ini Barca sudah mengangkat lima trofi.

"Setelah kompetisi seperti ini mayoritas tim mengalami kemandekan. Kami harus menghindari hal itu dan kami memiliki hasrat untuk tetap memenangkan titel dan menunjukkan kamilah tim terbaik di dunia," kata Suarez seperti dikutip AFP.

Barcelona akan kembali ke Spanyol hari ini dengan tetap berada di puncak klasemen, namun mengemas poin sama dengan Atletico Madrid dan hanya dua poin di atas musuh bebuyutan Real Madrid yang membantai Rayo Vallecano 10-2 tadi malam, dan menyimpang satu pertandingan lebih banyak.

Luiz Suarez mencuri perhatian setelah menciptakan dua gol pada babak kedua. Dia dianugerahi gelar pemain terbaik turnamen ini dan memperoleh Golden Boot setelah menciptakan lima gol pada dua laga turnamen ini di Jepang.

Suarez yang menciptakan trigol saat Barca menelan Guangzhou Evergrande 3-0, telah menciptakan 24 gol dalam 24 pertandingan selama musim ini, termasuk 17 gol pada 11 pertandingan terakhirnya.

Pelatih Barcelona Luis Enrique menegaskan bahwa Barcelona yang tahun ini menjadi juara Liga Champions, La Liga, Copa del Rey dan Piala Super Eropa akan terus memacu diri.

"Jelas makin sulit saja memenangi trofi. Namun jika pemain-pemain ini menunjukkan segalanya maka dahaga juara mereka akan menuntaskannnya," kata Enrrique.

Tim-tim Eropa telah delapan kali menjuarai Piala Dunia Antarklub dalam 12 tahun terakhir, yang menggambarkan perbedaan kelas antara mereka kendati enam dari 11 starter Barcelona berasal dari Amerika Selatan.

Pelatih River Plate Marcelo Gallardo sendiri menggerutu, "Kami sudah merancang pertandingan. Ketika Messi mencetak gol, segalanya menjadi berantakan."

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015