Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menjamin kecukupan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji selama perayaan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.

"Berdasarkan proyeksi posisi stok serta tingkat konsumsi masyarakat selama masa perayaan Natal dan Tahun Baru, kami menjamin pasokan BBM dan elpiji untuk masyarakat dalam posisi aman," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam rilis di Jakarta, Senin.

Saat ini, stok rata-rata BBM nasional berada pada level aman yakni di atas 20 hari dan akan dijamin dipertahankan pada tingkat tersebut.

Rincian stok BBM antara lain Premium mencukupi kebutuhan selama 17 hari ke depan, Solar 23 hari, dan Avtur 32 hari.

Sementara, lanjutnya, konsumsi Premium selama periode 21 Desember 2015 hingga 8 Januari 2016 diperkirakan meningkat tiga persen di atas rata-rata penyaluran normal atau menjadi 78.741 kiloliter per hari.

Sedangkan, konsumsi Solar justru cenderung mengalami penurunan sekitar empat persen menjadi 36.538 kiloliter per hari.

Untuk konsumsi Avtur diperkirakan 13,2 persen di atas penyaluran normal.

"Artinya, perkiraan konsumsi Avtur pada masa perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini akan mencapai sekitar 13.438 kiloliter per hari," katanya.

Untuk stok elpiji pada periode yang sama, tambahnya, dijamin rata-rata 17 hari.

Konsumsi elpiji masyarakat hingga 8 Januari 2015 diperkirakan 5,35 persen di atas rata-rata pasokan harian normal atau menjadi 21.398 ton per hari.

Wianda melanjutkan, untuk pengamanan stok BBM dan elpiji, Pertamina telah membentuk Posko Satgas BBM dan Elpiji di Kantor Pusat Jakarta dan seluruh kantor region yang beroperasi mulai 21 Desember 2015 hingga 8 Januari 2016.

Pertamina juga memastikan terminal BBM (TBBM) dan SPBU beroperasi 24 jam, khususnya di jalur-jalur wisata atau pusat perayaan Natal dan Tahun Baru, memonitor stok BBM dan elpiji di seluruh TBBM dengan sistem komputerisasi, menyiapkan mobil tangki isi BBM dan elpiji siaga di SPBU di jalur rawan kemacetan, dan menyiapkan arus kendaraan berlawanan (contra flow) bekerja sama dengan kepolisian untuk antisipasi stagnasi mobilitas mobil tangki BBM.

Untuk melayani konsumen setia BBM nonsubsidi, Pertamina akan menyediakan Pertamax dan Pertamax Plus dalam kemasan 5,10, dan 20 liter dan Pertamina-Dex 10 liter di SPBU yang selama ini belum melayani penjualan BBM tersebut.

Untuk ketahanan pasokan elpiji, Pertamina telah melakukan stock build up dan menambah alokasi elpiji subsidi dan nonsubsidi sekitar 15 persen, khususnya di Sumatera Utara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku-Papua.

Pertamina juga menunjuk agen dan pangkalan siaga dan memaksimalkan SPBU dan modern outlet sebagai etalase dan stabilisator harga elpiji 3 kg dan 12 kg, serta penyediaan produk baru elpiji baik Bright Gas maupun Ease Gas untuk kebutuhan rumah tangga.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015