Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - PT Angkasa Pura II selaku operator Bandara Sutan Syarif Kasim II Pekanbaru mengkhawatirkan kembang api dan mercon pada perayaan akhir tahun 2015 dapat mengganggu pendaratan pesawat yang tiba pada malam hari.

"Kalau pesta kembang api bersinggungan dengan kawasan pendaratan pesawat itu akan mengganggu pendaratan, karena beberapa pesawat dalam beberapa waktu terakhir ada yang datang mendekati jam 12 malam. Paling sering dari maskapai Lion Air," kata General Manager PT AP II Bandara Sultan Syarif Kasim II, Jaya Tahoma Sirait, di Pekanbaru, Selasa.

Letak Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II memang dekat dengan pusat kota yang seperti tahun sebelumnya selalu ramai dengan pesta kembang api pada malam pergantian tahun. 

Menurut dia, mereka sudah berkoordinasi dengan pemerintahan setempat untuk mengantisipasi jangan sampai kemeriahan tahun baru membahayakan layanan penerbangan.

"Kami minta dibantu koordinasi dengan masyarakat untuk melarang penggunaan kembang api yang berterbangan tinggi di lokasi sekitar Bandara. Kami juga akan berkoordinasi dengan camat dan kepolisian sektor untuk mengaturnya," kata Sirait.

Menurut dia, radius pendaratan yang perlu disterilkan dari pesta kembang api seperti di sekitar Jalan Kertama Kecamatan Marpoyan Damai.

Ia menambahkan, PT AP II sudah memperketat pengamanan untuk mengantisipasi ancaman teror saat terjadi peningkatan jumlah penumpang pesawat udara jelang libur pergantian tahun 2015.

Dia juga katakan, "Kapasitas pesawat yang ada masih cukup karena tiap pesawat masih ada kursi kosong sekitar 15 persen, atau rata-rata per hari 6.000 tempat duduk untuk penumpang datang dan berangkat dari seluruh pesawat."    

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015