Probolinggo (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Probolinggo Jawa Timur membuka titik wisata baru di Gunung Bromo untuk memudahkan wisatawan menikmati Gunung Bromo terutama saat terjadi erupsi.

Bupati Probolinggo Tantriana Hasan Aminuddin saat bertemu dengan sejumlah wartawan di Probolinggo, Jumat, mengatakan titik baru bernama Seruni itu akan menjadi alternatif baru bagi wisatawan untuk menikmati keindahan Gunung Bromo.

Ia mengatakan titik Seruni ini mulai dibuka tahun 2012 dan terus dikembangkan hingga saat ini dengan fasilitas yang telah dibangun antara lain, kamar mandi, toilet, tempat berdagang, tempat sampah dan pelebaran jalan agar bisa dilalui mobil.

Menurut Tantriana, lokasi ini berada di wilayah pemerintahan Kabupaten Probolinggo sehingga bisa dikelola dan dipelihara oleh pemerintah daerah. Hal ini berbeda dengan lokasi wisata di Penanjakan, kawah, savana dan lautan pasir yang menjadi wilayah Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS).

"Spot di Seruni ini tidak kalah cantik bila dikunjungi wisatawan," katanya.

Kendati lokasi itu lebih rendah jika dibandingkan dengan Penanjakan, namun Bupati Probolinggo mengaku optimistis titik Seruni akan menjadi pilihan lain untuk menikmati erupsi Gunung Bromo.

Ia mengatakan saat terjadi erupsi seperti saat ini, savana dan lautan pasir tertutup untuk wisatawan sehingga pengunjung pasti akan memilih menikmati Bromo melalui Seruni.

Dia mengakui salah satu kendala pengembangan objek wisata di Gunung Bromo adalah pemerintah daerah tidak bisa membangun atau memelihari titik wisata di Penanjakan, kawah, savana dan lautan pasir karena masuk dalam kawasan taman nasional.

Gunung Bromo saat ini sedang erupsi sejak awal Desember 2015. Diperkirakan erupsi memakan waktu berbulan-bulan sebab erupsi ini merupakan siklus lima tahunan yang selalu belangsung berbulan-bulan.

Akibat erupsi, pengunjung dilarang mendekati kawah dan jarak aman adalah 2,5 km dari bibir kawah.

Kondisi itu menyebabkan penurunan jumlah pengunjung. Pada Oktober 2015, jumlah pengunjung mencapai 4.400 orang namun pada Desember ini belum mencapai 900 orang.

Pemkab Probolinggo terus berusaha meyakinkan wisatawan tetap ke Bromo sebab erupsi bukan merupakan bencana tapi objek wisata sangat menarik untuk dinikmati.

Pewarta: Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015