Saya harus menghadapi hal itu
Stoke-On-Trent, Inggris (ANTARA News) - Manajer Manchester United Louis van Gaal mengakui tidak tahu apakah dia masih didukung dewan direksi klub ini setelah tim asuhannya kalah 0-2 dari Stoke City Sabtu malam ini.

Laporan media sebelum laga itu menyebutkan Van Gaal akan dipecat jika United kalah di Britannia Stadium. Faktanya United kebobolan dua gol dari  Bojan Krkic dan Marko Arnautovic.

United terus menerus kalah empat kali pada semua kompetisi yang pertama kali terjadi sejak 1996 dan sudah melewati tujuh laga tanpa pernah menang yang pertama kali terjadi sejak musim 1989-1990.

Ketika ditanya apakah dia masih merasa didukung direksi United dan sang pemilik Keluarga Glazer, Van Gaal menjawab kepada Sky Sports: "Itu situasi yang lain. Kami kalah pada keempat pertandingan, sehingga Anda harus menunggu dan melihat."

Mengenai apakah dia masih menjadi orang yang tepat di posisi manajer MU, pria Belanda berusia 64 tahun itu berkata, "Itu lebih sulit karena saya juga bagian dari empat pertandingan di mana kami kalah.

"Oleh karena itu orang melihat saya. Saya harus menghadapi hal itu, namun yang jauh lebih penting adalah bahwa para pemain harus mengatasi hal itu karena mereka harus tampil."

Van Gaal menggambarkan laga melawan Stoke itu "laga harus menang", namun mengatakan tekanan terhadap dirinya dan tim, selain juga putaran angin di stadion, mengartikan para pemainnya "tak berani bermain sepak bola".

Van Gaal dihujani pertanyaan pada jumpa pers sebelum laga di Manchester, Rabu lalu, mengenai spekulasi menyangkut posisinya, namun dia menampik tekanan tertuju kepadanya.

"Anda tak memahami pesan saya. Pesan saya adalah bahwa media menyebutkan apa saja dan menuliskan apa saja yang tidak sesuai dengan apa yang tengah terjadi di Manchester United.  Itulah pesan saya."

Sementara itu gelandang United Michael Carrick menyatakan Van Gaal masih mendapatkan dukungan dari para pemainnya.

"Sebagai klub dan sebagai pemain serta sebagai staf, kami harus tetap bersama. Kami harus memenangi pertandingan-pertandingan sepak bola."

"Kami memikul semua tanggung jawab itu. Satu-satunya cara untuk melalui hal ini adalah bekerja keras, tetap bersatu dan tetap percaya pendulum akan berbalik menguntungkan kami," kata dia seperti dikutip AFP.





Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015