Beirut (ANTARA News) - Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah pada Minggu (27/12) kembali menyampaikan janjinya bahwa organisasinya akan melakukan balas dendam terhadap Israel atas terbunuhnya anggota seniornya Samir Al-Quntar.

"Pembalasan atas pembunuhan Samir (Al-Quntar) tak terelakkan akan tiba," demikian ikrar Nasrallah di dalam pidato yang ditayangkan oleh televisi saat peringatan satu pekan meninggalnya Samir Al-Quntar dalam serangan udara Israel terhadap Jaramana, satu permukiman di Ibu Kota Suriah, Damaskus.

Nasrallah mengatakan waktu dan tempat pembalasan kini berada di tangan para komandan militer dan petempur Hizbullah, demikian laporan Xinhua.

Baca : Bos ISIS seru kacaukan Saudi dan serang Israel

Hizbullah memainkan peran penting dalam pembebasan Samir Al-Quntar setelah ia mendekam selama 30 tahun di penjara Israel. Ia diketahui sebagai orang Arab yang menjalani hukuman paling lama.

Tak lama setelah pembebasannya, Samir Al-Quntar bergabung dengan Hizbullah.

Pada 21 Desember, Nasrallah berjanji Hizbullah akan membalas pembunuhan itu "pada saat dan tempat yang tepat dan dengan metode yang sesuai".
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015