... dengan lompatan kita akan mencapai kemajuan lebih besar."
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah tak hanya menggiatkan gerakan penanaman satu miliar pohon untuk memastikan kelestarian alam negeri ini, tetapi juga untuk pertama kalinya melakukan kegiatan menanam kapsul waktu (time capsule) berisi daftar impian bangsa Indonesia untuk 70 tahun ke depan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memasukkan rangkuman Mimpi Indonesia 2085 yang terdiri atas tujuh butir impian masa depan Indonesia yang disimpan dalam kapsul waktu dan akan dibuka tahun 2085.

Kapsul waktu itu ditanam Jokowi di Lapangan Hapsana Sai Merauke, Papua, Rabu (30/12).

Penanaman kapsul waktu pada 2015 atau saat bangsa dan negara Republik Indonesia berusia 70 tahun itu berisi tujuh butir wajah Indonesia masa depan pada 70 tahun mendatang atau 2085.

Dua pelajar kelas VI dari SD Hati Kudus Merauke, Lois Ferdinand Kombombiran dan Laher Fabiola Ogilin, membacakan tujuh butir Mimpi Indonesia 2085 didampingi oleh Presiden Jokowi.

Tujuh butir Mimpi Indonesia 2085 itu, pertama sumber daya manusia Indonesia yang kecerdasannya mengungguli bangsa-bangsa lain di dunia. Kedua, masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika. Ketiga, Indonesia menjadi pusat pendidikan, teknologi dan peradaban dunia.

Keempat, masyarakat dan aparatur pemerintah yang bebas dari perilaku korupsi. Kelima, terbangunnya infrastruktur yang merata di seluruh Indonesia. Keenam, Indonesia menjadi negara yang mandiri dan negara yang paling berpengaruh di Asia Pasifik. Ketujuh, Indonesia menjadi barometer pertumbuhan ekonomi dunia.

Kapsul waktu yang berbentuk tabung silinder yang ditanam Presiden Jokowi di Merauke itu sebelumnya telah melewati perjalanan ekpedisi ke berbagai kota di seluruh provinsi di Indonesia dari Sabang (Aceh) hingga Merauke (Papua) selama tiga bulan sejak dilepas perjalanannya oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada 17 September 2015 di Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno, Jakarta.

Prakarsa tersebut dilakukan oleh Panitia Nasional 70 Tahun RI yang diketuai oleh Menteri Sekretaris Negara sehingga menjadi momentum yang tepat, yakni pada saat bangsa dan negara Indonesia berusia 70 tahun, memiliki impian masa depan Indonesia pada 70 tahun ke masa depan.

Di Merauke yang menjadi tempat menanam dan menyimpan kapsul waktu itu juga dibangun monumen.

"Mimpi dan harapan ini dirangkai dari Sabang sampai Merauke, mimpi ini harus diperjuangkan, bukan hanya di Jakarta, tapi seluruh daerah di Indonesia," kata Pratikno.

Mensesneg berharap, semoga bangsa Indonesia melakukan lompatan yang cepat sehingga bisa lebih maju dibanding negara lain.

"Sekarang barang kali kita terlambat, tapi dengan lompatan kita akan mencapai kemajuan lebih besar," katanya.

Sementara itu, Koordinator Gerakan Ayo Kerja 70 Tahun Indonesia Merdeka, Nick Nurochman, mengatakan bahwa Ekspedisi Kapsul Waktu Indonesia Raya Melintasi Waktu 2015--2085 merupakan bagian dari Gerakan Ayo Kerja yang dicanangkan Presiden Jokowi di Titik Nol Pulau Sabang pada 10 Maret 2015.

Sepanjang perjalanan ekspedisi 96 hari, kapsul waktu itu menyapa, mendengarkan, menampung dan mengumpulkan mimpi, harapan, tekad, resolusi warga bangsa lintas usia, suku, gender, agama, kelompok ekonomi maupun status sosial.

Setidak-tidaknya tercatat 285 butir impian dan harapan bagi bangsa Indonesia untuk 2085, dan dirangkum menjadi tujuh butir yang dibacakan dua pelajar sekolah dasar di Merauke itu di hadapan Presiden Jokowi.

Masa depan

Bayangkan bahwa tahun 2015 ini pada 2085 akan menjadi masa lalu, dan ketika generasi mendatang membuka kapsul waktu yang ditanam pada 30 Desember 2015 itu apakah akan mengetahui bahwa impian bangsa Indonesia itu telah terwujud?

Kapsul waktu memiliki pengertian sebagai tempat atau tabung berbentuk kapsul yang berisi berbagai informasi. Setidak-tidaknya ada dua jenis kapsul waktu, yakni kapsul waktu yang disengaja adalah kapsul waktu yang hanya dibuka pada waktu yang telah ditetapkan, dan kapsul waktu yang tidak disengaja adalah kapsul waktu yang menyimpan berbagai informasi yang bisa diakses oleh siapa saja di masa depan.

Bayangkan pula, Presiden RI pada 70 mendatang akan membuka kapsul waktu tersebut.

Kapsul waktu merupakan pemersatu Indonesia karena menguntai dan merajut mimpi, harapan, semangat dan tekad baru rakyat Indonesia.

Menurut Nick, seluruh mimpi, harapan, keinginan sekaligus resolusi yang berjumlah 238 itu akan disimpan di Monumen Kapsul Waktu di Merauke.

Mimpi dan harapan yang dikumpulkan dari ujung barat hingga timur itu akan disimpan di ujung timur Indonesia.

"Pada tahun 2085 Kapsul Waktu akan dibuka oleh rakyat dan diharapkan sebagian dari mimpi itu sudah terwujud melalui Gerakan Nasional Ayo Kerja yang dimulai 2015," katanya.

Di belahan dunia lain, kapsul waktu pada 1939 mewarnai kegiatan New Yorks Fair oleh Westinghouse. Kapsul waktu sepanjang 90 inci, diameter 6,5 inci, dan berat 800 pon itu menyimpan buku rekor, mikroskop, buku referensi tahunan, katalog Roebuck, gulungan mikrofilm, dan berbagai dokumen lain. Kapsul waktu itu dikubur sedalam 50 kaki di bawah Flushing Meadows Park dan rencananya dibuka kembali pada 6939.

Kapsul waktu tidak hanya ditanam di bumi. Terdapat kapsul waktu di luar angkasa dan akan kembali ke bumi suatu saat nanti. Dua kapsul waktu bernama Pioneer Plaques dan dua lainnnya bernama Voyager Golden Records.

Di Merauke, Nick Nurachman menjelaskan, setelah mengelilingi 34 provinsi sejak 22 September 2015, sejauh 24.089 kilometer dari Sabang, kapsul waktu itu ditanam secara permanen di Monumen Kapsul Waktu Impian Indonesia 2015--2085 di Merauke, Papua, dan akan dibuka kembali pada 2085.

Menurut salah satu penggagas Ekspedisi Kapsul Waktu, Abdee Negara, impian adalah elemen penting dalam kehidupan kita.

"Agar bisa bekerja dengan semangat tinggi, kita harus memiliki impian yang dikejar. Ini memiliki misi mengumpulkan dan merajut impian bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke dan menyatukannya sehingga kita memiliki impian bersama yang menjadi penyemangat generasi muda bekerja, berjuang mengejar impian Indonesia," kata Abdee, yang juga gitaris grup musik Slank itu.

Oleh Budi Setiawanto
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015