Lumajang, Jawa Timur (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar akan menghadiri istigasah peringatan 100 hari meninggalnya Salim Kancil di Pantai Watu Pecak, Lumajang, Minggu (3/1).

"Acara itu untuk mengenang pengorbanan almarhum Salim Kancil dalam memperjuangkan kelestarian lingkungan di pesisir pantai selatan Lumajang," kata anggota Tim Advokasi Salim Kancil dan Tosan, Aak Abdullah Al-Kudus, di Lumajang, Jumat.

Ia mengatakan kegiatan itu diselenggarakan secara swadaya oleh masyarakat Desa Selok Awar-Awar dengan harapan menjadi pemersatu masyarakat peduli kelestarian pesisir selatan Lumajang.

"Setelah melakukan doa bersama dan istigasah, kami juga akan melakukan penanaman pohon bersama di pesisir pantai yang rusak akibat tambang itu," kata A'ak.

Selain Marwan Jakfar, kegiatan itu akan juga dihadiri oleh para anggota Pansus Pertambangan DPRD Provinsi Jawa Timur dan Bupati Lumajang Asat Malik.

"Para aktivis peduli lingkungan akan terus menggalang dukungan untuk melakukan gerakan penanaman kembali di pesisir selatan, sehingga perjuangan Salim Kancil akan dilanjutkan semua warga," kata A'ak.

Warga Desa Selok Awar-Awar juga menggelar Festival Seni Pasir pada 2 Januari 2015 di lokasi yang sama sebagai salah satu bentuk kampanye untuk melestarikan pesisir selatan Lumajang.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016