Yang kami temukan pertama adalah Arifin dan 10 meter kemudian baru jenazah Toni."
Malang (ANTARA News) - Dua wisatawan yang menjadi korban terseret ombak Pantai Bajul Mati di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditemukan tewas sekira dua kilometer dari lokasi kejadian di kawasan Pantai Watu Bolong, Sabtu.

"Yang kami temukan pertama adalah Arifin dan 10 meter kemudian baru jenazah Toni. Dengan ditemukannya dua korban tersebut, maka tinggal satu korban lagi yang belum ketemu, yakni Ade," kata anggota Tim pencari dan penyelamat (search and rescue/SAR) Gabungan, Agus Demit, ketika dikonfirmasi di Malang.

Kedua korban adalah warga Kelurahan Ciptomulyo, Kota Malang, Jawa Timur.

Tim penolong kemudian  membawa kedua korban ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk divisum, sebelum diantar ke rumah duka dan dimakamkan.

Jenazah Arifin dan Toni yang ditemukan tersebut merupakan dua dari lima korban yang terseret gelombang Pantai Bajul Mati, Jumat (1/1).

Dua korban lainnya sudah ditemukan beberapa saat setelah kejadian, yakni Slamet, namun sudah dalam kondisi meninggal, sedangkan Soni saat ini masih dirawat di RS Panti Nirmala.

Menurut Agus, yang juga anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, saat ini tim SAR sedang berupaya menemukan Ade difokuskan pada beberapa titik, seperti di Pantai Goa Cina, Sendangbiru dan Balekambang.

Kelima korban terseret ombak Pantai Bajul Mati itu saat mereka berfoto bersama berlatar belakang gelombang laut, namun ombak besar datang secara tiba-tiba dan menggulung mereka.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Kabupaten Malang, sudah mengingatkan agar wisatawan yang menikmati keindahan pantai di wilayah Malang selatan untuk selalu waspada karena gelombang lautnya bisa mencapai ketinggian empat hingga lima meter.

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016