Zurich (ANTARA News) - Hakim komite etik FIFA hari Rabu menyetujui perpanjangan masa skorsing sementara terhadap sekjen badan sepak bola dunia itu, Jerome Valcke hingga 45 hari lagi, setelah adanya usulan dari penyelidik.

"Sidang keputusan Komite Etik FIFA yang dipimpin Hans-Joachim Eckert telah memutuskan untuk memperpanjang masa hukuman skorsing terhadap Jerome Valcke dengan tambahan 45 hari," demikian pernyataan Komite Etik FIFA.

"Tambahan masa skorsing itu dimulai hari ini," kata penyataan itu.

Valcke semula telah menjalani masa skorsing 90 hari yang dimulai pertengahan September lalu dan berakhir Selasa tengah malam.

Anggota penyelidik Komite Etik FIFA hari Selasa telah menyerukan penambahan masa skorsing dari kegiatan sepak bola terhadap Valcke, agar memiliki waktu untuk mengevaluasi bukti-bukti.

Pada akhirnya, mereka mengusulkan hukuman skorsing sembilan tahun terhadap Valcke.

Penyelidik juga menuntut pria Prancis berusia 55 tahun itu untuk membayar denda 99 ribu dolar AS,

Valcke diduga terlibat dalam skema penjualan tiket Piala Dunia Brazil di pasar gelap yang harganya di atas harga resmi.

Ia sebelumnya juga diduga terlibat penyuapan 10 juga dolar AS kepada mantan ketua Federasi Sepak Bola Amerika Utara dan Tengah (CONCACAF) Jack Warner.

Kalau pun misalnya tidak ada tambahan masa skorsing sementara, Valcke tetap tidak mungkin kembali bekerja karena ia telah mendapat hukuman skorsing tanpa batas dari manajemen FIFA-- hukuman yang terpisah dari keputusan komite etik.

Pengacara Valcke hari Selasa kembali menegaskan bahwa kliennya tidak bersalah. "Penyelidik Komite Etik FIFA telah mengabaikan sikap teladan dan kontribusi Jerome Valcke yang luar biasa selama menjabat sebagai Sekjen FIFA," kata pengacara Barry Berke dalam pernyataannya, sebagaimana dikutip AFP.

(T004/A020)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016