Jakarta (ANTARA News) - Kepala Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan, Chang Myoungjin, mengatakan, pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X bersama Indonesia merupakan proyek terbesar mereka.

"Bahwa proyek KF-X ini proyek yang memakan anggaran terbesar dari apa yang pernah kami lakukan selama ini," kata Chang, seusai menandatangani kontrak Kesepakatan Pembagian Biaya pengembangan pesawat KF-X/IF-X, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, Korea Selatan sangat berkomitmen dengan melakukan upaya maksimal guna menyukseskan proyek pengembangan pesawat tempur kedua negara.

"Oleh karena itu, kami tidak menghemat kapasitas kami baik kami sebagai lembaga atau juga pihak akademisi, dan juga pihak badan penelitian untuk bisa menyukseskan proyek ini," kata dia.

Chang sendiri optimistis proyek pengembangan pesawat bernama Korean/Indonesian Fighter Xperiment akan sukses dengan dukungan dari semua pihak.

"Saya juga mengharapkan perhatian penuh dan dukungan penuh dari semua pihak yang hadir di tempat ini dalam rangka menyukseskan proyek ini," ujar dia.

Chang berharap dengan diawalinya kerja sama pengembangan pesawat tempur KF-X/IF-X bisa menjadi momentum dimulainya kerja sama para ilmuwan Indonesia dan Korea ke depannya.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan menandatangani kontrak Cost Share Agreement (CSA) dengan Korea Aerospace Industries (KAI) sebagai tanda dimulainya pelaksanaan tahap kedua pengembangan program pesawat tempur KF-X/IF-X antara Indonesia-Korea Selatan.

Penandatanganan kontrak CSA dilakukan antara Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Timbul Siahaan, dan Presiden sekaligus CEO KAI Ltd, Ha Sung Yong.

Selain itu juga ditandatangani kontrak Work Assignment Agreement (WAA) antara Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, dan CEO KAI Ltd yang disaksikan Menteri Pertahanan, Ryamizrd Ryacudu, dan Chang.

Pemerintah Indonesia menggelontorkan dana Rp18 triliun yang merupakan kesepakatan dari kontrak yaitu membiayai 20 persen proyek untuk membuat purwarupa pesawat KF-X/IF-X.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016