Malang (ANTARA News) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, warga yang tinggal di sekitar wilayah erupsi Gunung Bromo belum perlu diungsikan karena dianggap darurat.

"Mereka tidak pada posisi yang membutuhkan pengungsian," kata Mensos yang melakukan kunjungan ke Malang Provinsi Jawa Timur, Jumat.

Dalam hal ini tugas Kementerian Sosial adalah jika sudah pada masa tanggap darurat dengan menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum.

"Di sana sudah ada empat dapur umum lapangan (dumlap) milik BNPB, Polri dan TNI dan Kemsos. Kalau itu dibutuhkan kapan saja maka dumlap itu sudah di lapangan," tambah dia.

Jika sudah pada posisi darurat, semua bupati boleh mengeluarkan SK darurat untuk mengeluarkan 100 ton Cadangan Beras Pemerintah (CBP), gubernur 200 ton dan selebihnya jika belum mencukupi bisa dikeluarkan oleh Mensos.

Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut masih terus erupsi dan menimbulkan hujan abu.

Aktivitas gunung api itu telah mengganggu operasional bandara bahkan Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang terpaksa ditutup serta aktivitas warga dan wisatawan dalam radius 2,5 kilometer dari bibir kawah Gunung Bromo dihentikan sementara.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016