Jakarta (ANTARA News) - Rumah produksi Renee Pictures memutuskan mengunggah sejumlah adegan film horor "Midnight Show" yang terkena sensor Lembaga Sensor Film dan tidak dimasukkan film yang beredar di bioskop.

Menurut Produser Renee Pictures, Gandhi Fernando, yang juga turut ambil bagian sebagai aktor dalam "Midnight Show", film itu terpotong durasinya hampir empat menit lantaran adegan-adegan yang terlalu berdarah-darah.

"Banyak adegan yang memang harus dipotong karena tidak lulus sensor di LSF, tetapi kalau mau lihat kami sudah unggah video cuplikan dari adegan-adegan yang terkena sensor itu di YouTube," kata Gandhi dalam konferensi pers selepas pemutaran Midnight Show untuk media di Jakarta, Jumat.

Tayangan ini diunggah mereka melalui akun Youtube Renee Pictures, dengan judul "Cuplikan di Sensor film 'Midnight Show'", dengan durasi 1 menit 10 detik.

Bahkan "Midnight Show" harus tiga kali diajukan ke LSF sebelum mendapat izin tayang dengan rating penonton 17 tahun ke atas.

Sutradara Ginanti Rona Tembang Asri yang menjadi pengarah film itu, mengaku sedikit kecewa dengan banyaknya adegan yang terpotong namun tidak bisa berbuat apa-apa kecuali membiarkan masyarakat menonton produk akhir yang sudah dikebiri LSF.

"Memang banyak adegan kekerasan, tapi saya ingin mengatakan bahwa terkadang kekerasan itu dibutuhkan untuk bertahan hidup dalam situasi-situasi darurat semacam dalam film ini. Saya kembalikan kepada penonton untuk menilai seperti apa itu kekerasan," kata perempuan yang akrab disapa Gita itu.

"Midnight Show" adalah film berdurasi 97 menit yang menceritakan kisah mencekam di sebuah bioskop yang mengancam nyawa para pegawainya dan para penonton.

Film itu dibintangi Acha Septriasa, Ganindra Bimo, Gesata Stella, Ratu Felisha, Gandhi Fernando, Citra Prima dan Daniel Topan.



Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016