Hanoi (ANTARA News) - Otoritas Penerbangan Sipil Vietnam (CAAV) menuduh Beijing mengancam keselamatan udara kawasan dengan melakukan penerbangan diam-diam melalui wilayah udaranya menuju pulang karang yang dipersengketakan di Laut Tiongkok Selatan.

CAAV memperingatkan bahwa penerbangan diam-diam itu "mengancam keselamatan semua penerbangan di kawasan," tulis surat kabar Tuoi Tre seperti dikutip AFP.

Direktur CAAV Lai Xuan Thanh mengungkapan sebuah nota protes mengenai penerbangan itu telah dikirimkan ke Beijing, selain juga keluhan kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

"Pesawat Tiongkok telah mengindahkan semua aturan dan norma ICAO dengan tidak memberikan rencan penerbangan apa pun atau menjalin kontak radio apa pun dengan pusat pengawasan lalu lintas udara Vietnam," sambung dia.

Dalam tujuh hari sampai 8 Januari, Vietnam mencatat 46 insiden pesawat-pesawat Tiongkok terbang tanpa peringatan melalui wilayah udaranya yang termonitor oleh menara pengawas udaranya di Ho Chi Minh City.

Belakangan ini Tiongkok memang agresif melakukan apa yang disebutnya "uji terbang" ke pulau-pulau karang di Kepulauan Spratly yang disengketakan banyak negara.  Terakhir mereka membuat Vietnam tersinggung karena penerbangan itu telah melanggar kedaulatan wilayahnya.

Filipina juga akan mengajukan protes atas ulah Tiongkok itu.

Hanoi telah memperat hubungannya dengan AS yang dianggap para analis sebagai upaya mengimbangi semakin jumawanya Tiongkok di Laut Tiongkok Selatan, demikian AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016