Kuala Lumpur (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur, Minggu, menjelaskan pihaknya sedang mempersiapkan penghantaran ke Tanah Air dua jenazah korban kecelakaan bus maut di Selangor, Malaysia, Sabtu (9/1).

Dalam kecelakaan tersebut, terdapat tiga WNI meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Jenazah korban meninggal dunia Burhanuddin bin Yahya telah diterbangkan ke Medan Minggu pagi, sedangkan pengurusan pemulangan jenazah Sumartin dan Nazri saat ini sedang dipersiapkan KBRI Kuala Lumpur.

Duta Besar Republik Indonesia untuk Malaysia Herman Prayitno yang sempat menjenguk para korban di RS Sungai Buloh, Minggu pagi, menyatakan siap membantu biaya pengobatan selama para korban kecelakaan dirawat di rumah sakit serta memfasilitasi pemulangan jenazah korban yang saat ini sedang diproses KBRI.

Hingga kini, masih ada dua orang korban luka-luka yang masih dirawat di RS Sungai Buloh, yaitu Asti Hutagalung (38) yang mengalami patah tulang belakang dan Lirlawati (39) yang mengalami patah kaki.

Seorang lagi atas nama Rinaldi Syahputra (38) hari ini telah diperbolehkan pulang.

Tim Satgas KBRI Kuala Lumpur hingga saat ini masih mengupayakan kepastian mengenai pihak-pihak yang sepatutnya bertanggung jawab atas kecelakaan ini, termasuk masalah asuransi perjalanan bagi para korban.

Meskipun demikian, KBRI akan tetap membantu apa saja yang diperlukan para korban, termasuk biaya perawatan dan pengobatan rumah sakit.

Selain itu, Tim Satgas KBRI juga sedang mempersiapkan fasilitasi kepulangan para korban kecelakaan yang telah diperbolehkan keluar dari RS mulai Senin (11/1) melalui Pelabuhan Klang.

Bagi yang kehilangan dokumen perjalanan akan disiapkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP).

Bagi mereka yang sudah habis izin tinggalnya KBRI akan memfasilitasi pengurusan special pass ke pihak imigrasi Malaysia, pada hari Selasa (12/1).

Kecelakaan bus pariwisata yang berpenumpang 40 WNI terjadi Sabtu pagi (9/1) di KM 46 Assam Jawa, Selangor, setelah bus yang dikemudikan Rudi (WN Malaysia) jatuh terperosok dan terguling di parit.

Hingga saat ini, pihak kepolisian Kuala Selangor masih menyelidiki penyebab kecelakaan.

Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016