Setiap juara pada nomor yang dipertandingkan akan mendapat Piala Wali Kota Bandung dan juga piala dengan nama legenda bulutangkis asal Jabar,"
Bandung (ANTARA News) - Piala dengan nama pebulutangkis legenda asal Jawa Barat memacu spirit para atlet muda Jawa Barat yang turun pada Kejuaraan Bulutangkis Kelompok Umur "The Legend Walikota Bandung Cup 2015" yang digelar di GOR Lodaya Kota Bandung, 11-16 Januari 2016.

"Setiap juara pada nomor yang dipertandingkan akan mendapat Piala Wali Kota Bandung dan juga piala dengan nama legenda bulutangkis asal Jabar," kata Ketua Bidang Pertandingan "The Legend Cup 2015" Oceng Suryana di Bandung, Senin.

Sedikitnya 850 atlet belia berkompetisi pada ajang rutin tahunan yang digelar di sejumlah GOR di Kota Kembang itu. Piala yang diperebutkan antara lain Piala Iie Sumirat, Piala Ricky Subagja, Piala Rexy Mainaki, Piala Taufik Hidayat, Piala Ivana Lie dan lainnya.

Penamaan tropi bagi para pemenang itu selain apresiasi bagi para pemenang pada kejuaraan itu, sekaligus juga sebagai apresiasi atas perjuangan dan kepahlawanan legenda bulutangkis asal Bandung itu yang mengharumkan nama bangsa dan negara pada masanya.

Menurut Oceng, piala dengan nama legenda bulutangkis nasional asal Kota Kembang itu diharapkan bisa memacu spirit atlet muda untuk bisa berprestasi seperti yang telah dicatat oleh para atlet kebanggaan Indonesia itu.

"Piala ini memberikan spirit bagi para atlit muda," katanya.

Kejuaraan Bulutangkis The Legend Wali Kota Bandung Cup 2016 menjadi salah satu kalender kejuaraan Pengda PBSI Jabar yang mempertemukan atlet dari klub-klub yang ada di Jawa Barat. Meski demikian dari jumlah peserta ada menurun dibandingkan penyelenggaraan 2013.

"Pada 2013 itu jumlahnya lebih dari seribu peserta, meski demikian hampir semua klub menyertakan pada ajang kali ini," kata Oceng.

Nomor pertandingan pada The Legend Wali Kota Bandung Cup 2015 adalah kelompok umur dibawah 11 tahun (kelahiran 2005) tunggal putra putri, anak-anak dibawah 13 tahun (2003) tunggal putra-putri, pemula 15 tahun (2001) tunggal dan ganda putra putri, remaja 17 tahun (1999) tunggal.

Kemudian ganda putra putra, dan ganda cammpuran, taruna 19 tahun (1997) tunggal, ganda putra putra, dan ganda campuran.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016