Jakarta (ANTARA News) - Salah satu korban yang dikabarkan meninggal tertembak bukanlah jurnalis Kompas TV.

Konfirmasi itu diperoleh dari Pemred Kompas TV, Rosianna Silalahi dalam akunTwitter miliknya, @Rosianna766HI.

"Ikut berduka atas korban tak berdosa dlm insiden bom hari ini. Namun foto korban tertembak itu bukan jurnalis @kompastv."

Sebelumnya, seorang saksi mata Konsultan Gedung Mitra Jaya Ruli Gustama yang sedang berada di Gedung Pertamina untuk rapat menyebutkan salah satu korban meninggal tertembak adalah jurnalis Kompas.

"Terorisnya muncul lalu menembaki Starbucks menggunakan pistol FN, jalan kaki. Anak Kompas ada satu yang meninggal," kata Ruli pada ANTARA News saat kejadian baku tembak sedang berlangsung.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016