Jakarta (ANTARA News) - Bagi artis sinetron Jeremy Thomas, kecanduan tidak selalu berbahaya, apalagi kalau yang menjadi candu adalah buku-buku bisnis dan marketing, yang menurutnya justru mengasyikan. "Sudah empat tahun ini saya kecanduan baca buku marketing," kata Jeremy di Jakarta, Jumat. Sambil menenteng buku berjudul Think ASEAN! (buku bisnis dan marketing karya Philip Kotler, Hermawan Kartajaya, dan Hooi Den Huan), Jeremy mengatakan, buku-buku tersebut sangat menginspirasi dirinya. Menurut pria yang kali itu mengenakan hem putih bergaris-garis itu, artis atau publik figur dunia hiburan pun perlu mendalami ilmu-ilmu marketing agar bisa menjual "dirinya" lebih baik lagi. "Lho kita juga kan harus bisa meningkatkan daya tawar dan merancang strategi bagaimana memasarkan diri kita," kata Jeremy diplomatis dengan raut serius. Meski saat ini industri musik dan film tanah air masih tetap memimpin di ASEAN tapi menurut Jeremy, publik figur dunia hiburan harus mulai berpikir untuk merancang strategi pemasaran yang lebih menguntungkan. "Jangan hanya dipasarkan di Indonesia tapi juga di ASEAN dan tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia tapi kalau perlu pakai dua bahasa sekaligus," kata Jeremy berapi-api. Menurut bintang iklan deterjen itu, sangat membantu bila artis-artis mulai mendalami ilmu-ilmu bisnis dan marketing untuk menghadapi persaingan dalam industri hiburan. "Saya memang bukan marketer tetapi setidaknya saya mau tahu dan mau belajar bagaimana memarketkan sesuatu," kata Jeremy yang mengaku bangga saat ditawari menjadi bintang tamu dalam acara marketer Hermawan Kartajaya di sebuah stasiun televisi swasta.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007